Bisnis.com, SEMARANG - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) saat ini tengah melakukan pembangunan pipa transmisi gas bumi pada ruas Cirebon–Semarang (CISEM).
Proyek Ruas Transmisi CISEM merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) 79 tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi Kawasan.
Program ini juga sebagai upaya BPH Migas mendukung program diversifikasi energi untuk mengurangi ketergantungan terhadap impor bahan bakar bersubsidi dan beralih ke penggunaan alternatif gas bumi untuk sektor rumah tangga, transportasi dan industri.
Kepala BPH Migas M. Fanshurullah Asa mengatakan, terlaksananya pembangunan pipa transmisi gas bumi ruas CISEM diharapkan dapat mendorong pengembangan kawasan-kawan industri baru di sepanjang jalur pipa.
"Para pelaku industri diharapkan dapat beralih dari penggunaan Bahan Bakar khususnya HSD dengan memanfaatkan gas bumi dalam pengoperasiannya, sehingga dapat memaksimalkan pemanfaatan Gas Bumi domestik," terang Fanshurullah saat memimpin rapat koordinasi (Rakor), Selasa (11/8/2020).
Berdasarkan Rencana Induk Jaringan Transmisi dan Distribusi Gas Bumi Nasional (RIJTDGBN), pada tahun 2006 BPH Migas telah melelang ruas transmisi yang salah satunya adalah ruas CISEM dengan PT Rekayasa Industri (Rekind).
Baca Juga
"PT Rekind ditetapkan sebagai pemenang lelang berdasarkan SK Kepala BPH Migas nomor 035/Kpts/PL/BPH Migas/Kom/III/2006 tanggal 21 Maret 2006 dengan spesifikasi penawaran lelang adalah diameter 28”, panjang 255 Km, kapasitas desain 350-500 MMSCFD, nilai investasi US$169,41 juta," tambahnya.
Pembangunan pipa transmisi gas bumi ruas CISEM ini nantinya berguna dalam mendukung terintegrasinya pipa gas bumi trans Sumatera dan Jawa.
"Saat ini Rekind telah melakukan kajian, survey, pengujian, perijinan, dan engineering dan diharapakan pada bulan Septrember 2020 ini akan segera melakukan pembangunan dan konstruksi pipa yang dimulai dari Semarang dan ditargetkan selesai pada bulan Februari 2022," terangnya.
Dalam rapat koordinasi ini, pihaknya meminta kepada Komisi VII DPR RI dan Gubernur Jawa Tenggah mendorong PT Rekind agar segera melakukan pembangunan pipa ruas Cirebon – Semarang.
Ganjar menginginkan proyek tersebut bisa segera dibangun pertengahan September nanti untuk suplai gas beberapa kawasan industri yang ada di Jawa Tengah.
Hadir dalam Rakor yaitu PT Rekayasa Industri (Rekind), Anggota Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno, Rofiq Hananto, Ridwan Hisjam, Abdul Wahid, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Ditjen Migas KESDM, Forum Industri Pengguna Gas Bumi (FIPGB) sebagai calon konsumen. (k28)