Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

283 Tempat Pariwisata di Jateng Mulai Buka

Pembukaan tempat pariwisata masih di bawah angka 50 persen dari jumlah keseluruhan.
Penonton menyaksikan dari atap mobil terbuka pada konser musik bertajuk Mahkota Charity Concert Drive-In di Semarang, Jawa Tengah, Rabu (29/7/2020). Konser musik berkonsep 'Drive-In' yang diinisasi Polrestabes Semarang bersama Pemkot Semarang dengan mewajibkan penonton menyaksikan konser musik dari dalam mobil sebagai protokol kesehatan itu dalam rangka membangkitkan ekonomi kreatif khususnya industri hiburan di tengah pandemi Covid-19./Antara-Aji Styawan
Penonton menyaksikan dari atap mobil terbuka pada konser musik bertajuk Mahkota Charity Concert Drive-In di Semarang, Jawa Tengah, Rabu (29/7/2020). Konser musik berkonsep 'Drive-In' yang diinisasi Polrestabes Semarang bersama Pemkot Semarang dengan mewajibkan penonton menyaksikan konser musik dari dalam mobil sebagai protokol kesehatan itu dalam rangka membangkitkan ekonomi kreatif khususnya industri hiburan di tengah pandemi Covid-19./Antara-Aji Styawan

Bisnis.com, SEMARANG - Dinas Kepemudaan Olahraga Raga dan Pariwisata (Disporapar) Jateng menyebut sebanyak 283 tempat pariwisata sudah buka operasional secara bertahap dan terbatas.

Kepala Disporapar Jateng, Sinung N Rachmadi mengatakan pembukaan tempat pariwisata masih dibawah angka 50 persen dari jumlah keseluruhan.

"Untuk saat ini, dari 690 tempat wisata di Jateng yang sudah buka operasional secara bertahap dan terbatas ada 41 persen atau 283 daya tarik wisata, sedangkan yang baru melakukan simulasi dan proses perizinan operasional ada 72 atau sekitar 11 persen," ucap Sinung, Jumat (14/8/2020).

Pihaknya sangat mengantisipasi dan mewaspadai libur panjang dan akhir pekan supaya tidak terjadi kerumunan masa di tempat pariwisata.

"Kami selalu koordinasi dengan daya tarik wisata dan dinas pariwisata kab/kota untuk waspada, karena perilaku masyarakat itu begitu ada libur panjang seperti hari kemerdekaan dan satu Muharam itu kemungkinan orang akan mengunjungi beberapa objek wisata," imbuhnya

Selain itu, Sinung mengatakan ada kecenderungan pengunjung wisata di Jateng meningkat. Namun, pihaknya menekankan supaya pengelola wisata menerapkan pembatasan.

"Ada kecenderungan pengunjung wisata meningkat, tapi yang kita tekanan adalah pembatasan ya, karena kita ngga mau seperti di Telomoyo dulu itu sampai berdesakan, itu menjadi pelajaran bagi kita semua supaya tidak terjadi lagi," tambahnya.

Lanjutnya, untuk mendukung pemulihan ekonomi, pihaknya menekankan tetap memperhatikan peta kondisi pandemi di masing-masing tempat wisata.

"Kepekaan kita dalam membaca keadaan itu menjadi kunci, seperti amanat presiden semua harus beriringan. Silahkan, pengelola wisata mempromosikan, melakukan branding, tetapi harus ada batasan batasan yang ketat," tegasnya.

Secara internal, kata Sinung, masing-masing tempat wisata sudah siap terapkan SOP kesehatan, namun pihaknya meminta diverivikasi oleh tim gugus tugas Kabupaten/kota supaya kesiapan itu tidak bisa di klaim sendiri. (k28)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Alif Nazzala R.
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper