Bisnis.com, SEMARANG — Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyiapkan 7 Kawasan Industri baru yang tersebar di wilayah pantura hingga ke Jateng bagian selatan. Ketujuh wilayah tersebut yakni Brebes, Batang, Kendal, Demak, Rembang, Kebumen, dan Cilacap.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan bahwa pembentukan kawasan industri baru tersebut untuk melengkapi dan memperluas kawasan industri yang sudah ada sebelumnya. Pengembangan industri di Jateng diarahkan untuk berlokasi di Kawasan Industri maupun di Kawasan Peruntukan Industri.
Saat ini, Kawasan Industri yang sudah ada di Jateng yakni KI Wijayakusuma, KI JIPS, KI Tanjung Emas EPZ, KI BSB, dan Kawasan Ekonomi Khusus Kendal.
“Beberapa kawasan industri kami siapkan, kawasan yang sudah ada existing juga diperluas. Saya bayangkan Februari sudah siap semua,” ujarnya ujarnya saat ditemui oleh tim Jelajah Investasi Jabar-Jateng-Yogya Bisnis Indonesia di kantornya, Selasa (25/8/2020).
Untuk menyiapkan kawasan industri tersebut, Pemprov Jateng mengawal proses pembebasan lahan yang dilakukan oleh calon investor pengelola KI. Pemprov juga membentuk Tim Taskforce yang bertugas memfasilitasi permasalahan investor untuk merealisasikan investasinya, termasuk masalah yang terkait dengan pembebasan lahan.
Rencana Pengembangan Kawasan Industri di Jateng
Lokasi Luas lahan
KI Brebes 3.976 Ha
KI Batang 4.300 Ha
KI di Kabupaten Kendal 5.392 Ha
KI di Kabupaten Demak 6.648 Ha
KI Rembang 1.947 Ha
KI Kebumen 2.610 Ha
KI Cilacap 1.876 Ha
Kawasan Industri Existing di Jawa Tengah
KI Wijayakusuma 250 Ha
KI JIPS 300 Ha
KI Tanjung Emas EPZ 30 Ha
KI BSB 115 Ha
KEK Kendal 1.000 Ha
Sumber: DPMPTSP Jateng
Jelajah Investasi Jabar-Jateng-Yogya Bisnis Indonesia kali ini terlaksana atas dukungan para sponsor yaitu Pemprov Jabar, Pemkab Cirebon, JNE, BMW Astra, Bank BJB Syariah, Diskominfo Jateng, PT Gemilang Investama Sejahtera (Vokanesia).