Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penyaluran Bansos Tunai Periode Kedua di Yogyakarta Terealisasi 98 Persen

Penerima yang belum melakukan pencairan bantuan sosial tunai masih tetap bisa mencairkan bantuan tersebut di kantor pos yang ditunjuk, namun dibatasi hingga pertengahan September.
Ilustrasi./Antara-Yusuf Nugroho.
Ilustrasi./Antara-Yusuf Nugroho.

Bisnis.com, YOGYAKARTA - Realisasi penyaluran bantuan sosial tunai periode dua di Kota Yogyakarta yang dilakukan pada akhir Agustus mencapai 98 persen atau lebih tinggi dibanding realisasi penyaluran pada periode pertama sebanyak 95 persen.

“Realisasi penyaluran pada periode dua ini lebih baik karena memang data yang digunakan sudah lebih valid. Ada beberapa penerima yang dicoret karena tidak layak, meninggal dunia, atau pindah kependudukan,” kata Kepala Dinas Sosial Kota Yogyakarta Agus Sudrajat di Yogyakarta, Jumat (11/9/2020).

Menurut Agus, penerima yang belum melakukan pencairan bantuan sosial tunai masih tetap bisa mencairkan bantuan tersebut di kantor pos yang ditunjuk, namun dibatasi hingga pertengahan September.

“Jika memang masih ada penerima yang belum mencairkan bantuan, maka segera saja mencairkannya di kantor pos yang ditunjuk sesuai undangan yang diterima. Jika tidak, nanti dananya terkunci dan tidak bisa lagi diambil kalau terlalu lama,” katanya.

Dana yang diterima, lanjut Agus, sangat disarankan untuk memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari dan akan lebih baik jika dana tersebut dibelanjakan di warung-warung kecil yang dikelola warga di sekitar tempat tinggal mereka.

“Dengan demikian, dana tersebut akan berputar dan mampu menggerakkan perekonomian warga di sekitarnya. Ekonomi bisa terus bergerak dari konsumsi warga dan tentunya kesejahteraan masyarakat tetap terjaga meski dalam masa pandemi Covid-19,” katanya.

Sebanyak 5.833 warga miskin di Kota Yogyakarta terdata sebagai penerima bantuan sosial tunai periode dua yang mulai disalurkan melalui kantor pos pada 23-24 Agustus. Bantuan diberikan untuk dua bulan, Juli dan Agustus dengan nilai bantuan per bulan Rp300.000.

Jika dibanding periode pertama, maka jumlah penerima BST pada periode dua mengalami penurunan sekitar 500 penerima.

Sebelumnya, Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi juga mendorong agar penerima memanfaatkan bantuan tersebut untuk kebutuhan konsumsi dengan membelanjakan di warung sekitar mereka.

“Dalam kondisi pandemi yang belum tuntas seperti sekarang ini, tentu dibutuhkan dorongan untuk mengangkat kondisi ekonomi di masyarakat bawah. Warga yang menerima bantuan bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan membelanjakannya di warung sekitar. Pemilik warung pun akan memperoleh pendapatan dan roda ekonomi berputar,” katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper