Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DJP Jateng I Himpun Penerimaan Pajak 71,48 Persen dari Target

Capaian tersebut mengalami pertumbuhan sebesar 1,99 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Kepala Kanwil DJP Jateng I Suparno saat memberikan paparan dalam Kunjungan Kerja Reses Komisi XI DPR RI ke Provinsi Jawa Tengah di PO Hotel Semarang./Bisnis-Alif N.
Kepala Kanwil DJP Jateng I Suparno saat memberikan paparan dalam Kunjungan Kerja Reses Komisi XI DPR RI ke Provinsi Jawa Tengah di PO Hotel Semarang./Bisnis-Alif N.

Bisnis.com, SEMARANG - Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jateng I mencatatkan penerimaan pajak 71,48 persen per Kamis (8/10/2020).

Adapun, Kanwil DJP Jawa Tengah I pada awal tahun mendapat target sebesar Rp34,2 triliun dengan APBN-P turun menjadi Rp26,5 triliun.

Kepala Kanwil DJP Jateng I Suparno menyampaikan, capaian tersebut mengalami pertumbuhan sebesar 1,99 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Menurutnya, yang mendukung kinerja Kanwil DJP Jawa Tengah I antara lain adalah cukai rokok yang tahun 2020 mengalami kenaikan, dan juga PPN atas hasil Industri tertentu meningkat.

"Peranan dari industri tembakau ini sekitar 32 persen, dan ini akan mewarnai industri pengolahan di Jawa Tengah yang tumbuh sekitar 11,6 persen, dimana 66 persen disupport dari industri hasil tembakau sedangkan untuk industri pengolahan lainnya tumbuh sekitar 5 persen sampai dengan 6 persen," katanya.

Dia menambahkan, setelah ditelusuri ternyata industri makanan dan minuman yang masih menopang kinerja dan pertumbuhan di Kanwil DJP Jawa Tengah I sementara industri-industri lain yang memanfaatkan.

"Sehingga dari gambaran realisasi tersebut kira-kira yang dominan menyumbang penerimaan sebanyak 42 persen yaitu dari PPN atau sekitar Rp7,9 triliun dengan pertumbuhan sekitar 3,9 persen, yang kedua adalah PPh Pasal 21 yang terdapat insentif di dalamnya memiliki peran kontribusi sekitar 14 persen dengan pertumbuhan 4,5 persen.

Selain itu lanjutnya, Kanwil DJP Jawa Tengah I juga mengikuti pengembangan National Logistic Ecosystem (NLE) dengan mengembangkan suatu ICT (Information and Communication Technology).

"Terkait pengawasan wajib pajak di Kanwil DJP Jateng I telah memetakan signal-signal ekonomi, sehingga wajib pajak akan dengan mudah di awasi dengan sinergi dengan Kanwil Direktorat Bea dan Cukai," katanya. (k28)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Alif Nazzala R.
Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper