Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Peluang Cuan dari Ikan Cupang

Kalau buat cupang bisa diternak, saya tidak cuma jualan thok, jadi modal enggak perlu nambah terus, demikian prinsip berbisnis pembudi daya.
Muhammad Faisal Nur Ikhsan
Muhammad Faisal Nur Ikhsan - Bisnis.com 16 Oktober 2020  |  12:30 WIB
Peluang Cuan dari Ikan Cupang
Ikan cupang.

Bisnis.com, SEMARANG – Mulanya Setiawan Adhi Saksono merupakan penjual aksesori ponsel. Pandemi membuat bisnisnya sepi. Pengalaman lama, saat kecil memelihara ikan kembali mengemuka. Jadilah berbisnis ikan hias kini jadi ikhtiar mengumpulkan cuan.

Toko di garasi rumahnya dilabeli Dzakiy Betta Store. Lokasinya berada di Kec. Tembalang, Kota Semarang. Berada tepat di tengah perumahan warga membuat usahanya ini mudah untuk dikunjungi konsumen, “Lumayan, yang beli orang-orang daerah sekitar sini, dari mulut ke mulut,” jelasnya, Jumat (16/10/2020).

Adhi memulai usahanya ini sejak akhir Februari 2020 lalu. Salah satu penyebabnya adalah menurunnya omzet penjualan aksesoris ponsel dari tahun ke tahun. Selain itu, ada beban modal usaha karena setiap tiga tahun sekali perlu mendatangkan aksesori ponsel keluaran terbaru.

“Kalau buat cupang bisa diternak, saya tidak cuma jualan thok, jadi modal enggak perlu nambah terus,” ungkapnya.

Toko ikan hiasnya masih melakukan penjualan offline. Namun, ide untuk mulai berjualan secara online juga sudah mulai ia pikirkan. Karena relatif baru, target pasarnya pun tidak muluk-muluk, mulai dari anak-anak hingga pemula yang baru memulai hobi ikan hias.

“Harganya [per ekor] murah, mulai Rp10.000 sampai Rp100-an ribu. Yang biasa untuk anak-anak kecil dan hobi pemula yang mainnya murah-murah,” tambahnya.

Media sosial ia manfaatkan untuk menjalin komunikasi dengan sesama pengusaha ikan hias di Semarang. Dari Facebook, ia mendapatkan penawaran langsung dari pembu didaya ikan cupang yang ingin menjual ikannya.

Ikan yang dijual ini biasanya berukuran sedang. “Ternak kan seperti itu, mereka enggak betah [menunggu] sampai besar. [Berbeda dengan] yang jualan offline biasanya dirawat dulu sampai besar,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

ikan hias
Editor : Miftahul Ulum

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    Terpopuler

    Banner E-paper
    back to top To top