Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Distribusi Vaksin di Jateng Masih Terhadang EUA

Vaksinator dan fasilitas kesehatan telah disiapkan, namun namun Dinas Kesehatan di Kabupaten dan Kota di Jateng dan DIY masih menunggu izin penggunaan darurat dari BPOM.
Vaksin Covid-19 buatan Sinovac yang tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Minggu malam, 6 Desember 2020./Istimewa
Vaksin Covid-19 buatan Sinovac yang tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Minggu malam, 6 Desember 2020./Istimewa

Bisnis.com, SEMARANG – Proses distribusi vaksin Covid-19 di Jawa Tengah masih terhambat izin penggunaan darurat atau Emergency Usage Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan. Sebanyak 62.560 dosis vaksin Covid-19 masih tersimpan di Gudang Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah di Kawasan Industri Tambakaji Semarang.

Kepada Bisnis, Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas mengkonfirmasi hingga Kamis (7/1/2021) ini, belum ada vaksin yang tiba di daerah tersebut. Padahal, menurut data Satgas Covid-19, Banyumas merupakan salah satu wilayah di Jawa Tengah dengan resiko penyebaran Covid-19 yang cukup tinggi.

Hal yang sama juga terjadi di Kabupaten Magelang. Berdasarkan rilis yang diterima, Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang masih menungu kedatangan vaksin buatan Sinovac ini. “Jumlahnya sekitar 3.000-an [dosis], sesuai dengan jumlah tenaga kesehatan di wilayah ini. Untuk jumlah pastinya, saat ini masih didata. Mudah-mudahan, vaksin yang kita terima mencukupi unutk vaksinasi para nakes di wilayah ini,” jelas Juru Bicara Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi, secara tertulis.

Tak hanya di Jawa Tengah, Pemerintah Provinsi DIY juga menunggu izin penggunaan darurat vaksin Covid-19. Kepala Dinas Kesehatan DIY, Pembajun Setyaning Astutie, secara tertulis menjelaskan bahwa selama BPOM belum mengeluarkan EUA, maka proses vaksinasi di DIY belum bisa dilaksanakan.

Rencananya, di Jawa Tengah, tenaga kesehatan akan diprioritaskan untuk menerima vaksin Covid-19. Hal tersebut disampaikan oleh Yulianto Prabowo, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, pada Rabu (6/1/2021) lalu. “Itu kewenangan pada BPOM, itu punya independensi yang gak bisa diintervensi, apapun keputusan BPOM akan kita ikuti,” jelasnya setelah menghadiri Rapat Penanganan Covid-19 di Jawa Tengah.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, per 7 Januari 2021, terjadi penambahan 2.370 kasus terkonfirmasi Covid-19. Pada hari ini, jumlah pasien Covid-19 yang dirawat bertambah 1.372 orang. Sementara jumlah pasien yang terkonfirmasi sembuh bertambah 912 orang.

Pelaksanaan vaksinasi pada tenaga kesehatan di Jawa Tengah diharapkan mampu menekan lonjakan kasus Covid-19. Rencananya, proses vaksinasi akan dilakukan secara serempak mulai 14 Januari 2021.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper