Bisnis.com, SEMARANG – Perkembangan teknologi digital kian terasa dalam kehidupan sehari-hari. Kini, dengan berkembangnya teknologi finansial atau fintech, diperlukan perubahan model pengawasan keuangan dari model konvensional ke arah digital.
“Sekarang ini fintech bermunculan, kalau kita lihat di teknologi digital sudah muncul AI, blockchain, ada pula Virtual Reality yang bisa digunakan di berbagai aplikasi. Kita lihat aplikasi teknologi yang berkaitan dengan teknologi digital sangat besar pengaruhnya dalam business process,” ujar Agus Sugiarto, Kepala OJK Institute (OJKI), Jumat (12/3/2021).
Agus menjelaskan bahwa untuk menyesuaikan diri dengan transformasi digital tersebut, OJK Institute mengadakan lomba Karya Riset Ilmiah (Karisma) OJKI 2021. Salah satu tujuan utama dari Karisma OJKI 2021 ini kita ingin mendapat masukan yang banyak terkait konsep-konsep supervisory technology dan manajemen risiko di era digital.
Diharapkan, Karisma OJKI 2021 ini dapat menjaring ide, gagasan, serta hasil riset yang telah dilakukan akademisi juga masyarakat umum. “Di luar sana itu pasti banyak orang pintar, jadi kenapa tidak ide mereka kita tampung, kita akomodasi. Kami percaya dengan Karisma OJKI 2021 siapapun itu, apakah wartawan, mahasiswa, dosen, whatever they are, patut diberi kesempatan supaya bisa mengekspresikan kemampuan risetnya,” jelas Agus.
Berbagai ide terkait transformasi teknologi digital tersebut diharapkan juga akan bermanfaat bagi pelaku industri jasa keuangan. “Nantinya hasil riset kami bisa digunakan teman-teman dalam melakukan pengaturan dan pengawasan industri keuangan. Di teman-teman industri juga demikian, mungkin business process-nya lebih bagus, masyarakat juga mereka lebih paham [dengan isu tersebut,” jelas Agus.
Gelaran pertama Karisma OJKI 2021 menargetkan sebanyak 100 – 150 karya ilmiah yang masuk. Nantinya, OJKI akan mempublikasikan hasil riset yang sudah terpilih melalui berbagai platform yang telah disiapkan OJK.
Analis Eksekutif Senior OJKI Ni Nyoman Puspani menambahkan, semua karya tulis yang menjadi juara akan dipublikasikan di seluruh media yang dimiliki oleh OJK agar mudah diakses oleh pegawai OJK, para pelaku usaha di sektor jasa keuangan, serta masyarakat umum.
"Akan kami tampilkan di website, nanti juga akan ada di minisite yang sedang kami bangun. Mmungkin nanti akan kami cantumkan hasil karya tulis ini dalam e-library kami," katanya.
Arif Budisusilo, Presiden Direktur PT Aksara Solopos Group, mengapresiasi kegiatan tersebut. Dia bergarap Karisma OJKI 2021, pelaku industri hingga masyarakat umum bisa lebih memahami isu terkait teknologi keuangan digital. “Saya kira inisiatif OJK Institute mudah-mudahan akan terus bergaung menjadi sebuah langkah yang bukan saja meningkatkan awareness, tetapi juga meningkatkan perlindungan yang kuat dan memudahkan regulasi,” jelasnya.