Bisnis.com, DEMAK – Program vaksinasi di Kabupaten Demak terkendala masalah ketersediaan vaksin. Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Demak Singgih Setyono dalam rapat evaluasi dan monitoring kegiatan vaksinasi Covid-19 pada Senin (5/4/2021) lalu.
Dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Singgih mengapresiasi Camat se-Kabupaten Demak yang tetap semangat melaksanakan program vaksinasi meskipun mengalami kendala berupa stok vaksin yang semakin menipis.
“Sedang semangat-semangatnya memberikan pelayanan, tetapi ada kendala di vaksin dan kemarin kita sudah berusaha meminta bantuan langsung kepada Pak Gubernur, beliau berpesan untuk lebih baik lagi dalam melakukan perencanaan,” jelas Singgih.
Singgih mengungkapkan bahwa belum ada kepastian terkait jadwal pengiriman bantuan vaksin susulan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Ia hanya bisa berharap agar pengiriman vaksin dapat dilaksanakan dalam waktu dekat ini.
“Semoga segera didistribusikan pada minggu-minggu ini sebelum memasuki bulan puasa,” ujarnya.
Sementara ini, Singgih meminta puskesmas-puskesmas yang sudah mengagendakan vaksinasi pada tanggal 6 April 2021 untuk tetap melaksanakan program tersebut sesuai rencana. Terlebih untuk memastikan bahwa masyarakat lansia di Kabupaten Demak telah divaksinasi.
“Untuk publik mungkin bisa agak mundur, tetapi yang lansia itu, sesuai dengan prioritas, yang harus kita dahulukan,” jelasnya.
Pada perkembangan lainnya, pada hari ini (6/4/2021), 4 sekolah di Kabupaten Demak tengah melakukan uji coba pembelajaran tatap muka. Sekolah-sekolah tersebut antara lain SMPN 2 Demak, MTSN Karangtengah, SMAN 1 Demak, dan SMKN 1 Demak.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Demak Eko Pringglaksito menjelaskan bahwa pelaksanaan uji coba tersebut bakal dilakukan sesuai dengan ketentuan dan nantinya akan dilaporkan ke tingkat provinsi.
Uji coba tersebut nantinya juga akan dievaluasi. Eko menjelaskan bahwa apabila hasilnya baik maka akan dilakukan perluasan di tingkat pendidikan lainnya, seperti SD, TK, dan PAUD. “Kita harapkan bulan Juli sekaligus memasuki tahun ajaran baru 2021-2022 nanti kita sudah siap dengan pembelajaran tatap muka tersebut,” jelasnya.
Akibat pandemi Covid-19, proses pembelajaran tatap muka di Kabupaten Demak ikut melakukan berbagai penyesuaian. “Pembelajaran tatap muka di era pandemi ini kelas kecil, jam pendek, dengan penerapan protokol kesehatan. Hanya 50 persen siswa yang mengikuti pembelajaran tatap muka, sedangkan untuk yang lainnya dilakukan pembelajaran jarak jauh,” jelas Eko.