Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ingin Piknik di Masa Pandemi? Epidemiolog Ingatkan VDJ

Ventilasi, durasi, dan jarak (VDJ) menjadi 3 aspek penting yang perlu diperhatikan masyarakat sebelum piknik ataupun berkegiatan di dalam ataupun di luar ruangan.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, YOGYAKARTA - Epidemiolog Universitas Gadjah Mada Riris Andono Ahmad mengingatkan masyarakat untuk mempertimbangkan aspek ventilasi, durasi, dan jarak (VDJ) sebelum melakukan piknik atau kegiatan hiburan di masa pandemi Covid-19.

“Kalau di ruang tertutup, yang berpengaruh itu seberapa lama kita berinteraksi,” jelas Riris, Selasa (8/6/2021).

Risiko penularan Covid-19 akan tetap ada meskipun masyarakat telah menjaga jarak di dalam ruangan. Pasalnya, sirkulasi udara hanya terjadi di satu ruangan yang sama.

“Beda dengan di tempat terbuka, jarak itu menentukan. Semakin dekat jaraknya itu semakin mudah tertular,” jelas Riris.

Protokol kesehatan memang perlu ditaati dalam setiap berkegiatan. Meskipun demikian, menurut Riris, masyarakat juga mesti lebih berhati-hati, mengingat semakin meningkatnya jumlah penyebaran Covid-19 di Indonesia.

“Kesimpulannya, kalau pikniknya di tempat terbuka, jaga jarak pakai masker dan sebagainya. Kalau itu kemudian pikniknya di tempat tertutup ya jangan lama-lama, karena itu yang akan mempengaruhi penularannya,” simpul Riris.

Di DI Yogyakarta sendiri, menurut Riris, lonjakan kasus Covid-19 utamanya disebabkan oleh mulai meningkatnya mobilitas masyarakat. Kondisi tersebut juga diperparah dengan kebiasaan mengunjungi sanak saudara saat Lebaran. Diperkirakan, dalam waktu dekat lonjakan kasus Covid-19 masih akan terus terjadi.

“Kita perlu membuat assessment sendiri apakah worth it tidak untuk piknik ketika resiko penularannya tinggi,” jelasnya.

Pada perkembangan lainnya, di Jawa Tengah, pemerintah daerah mulai menutup sejumlah Daya Tarik Wisata (DTW) seiring semakin meningkatnya jumlah kasus Covid-19. Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Jawa Tengah, mencatat setidaknya ada 6 kabupaten yang menutup DTW-nya akibat Covid-19.

Wilayah tersebut antara lain Demak, Jepara, Kudus, Pati, Rembang, dan Kabupaten Magelang. Sementara itu, dilaporkan ada 14 Kabupaten dan Kota di Jawa Tengah yang menutup sebagian DTW-nya, antara lain Blora, Boyolali, Brebes, Cilacap, Grobogan, Karanganyar, Kendal, Kota Magelang, Kota Pekalongan, Kota Surakarta, Pemalang, Sragen, Sukoharjo, dan Wonosobo.

Riyadi Kurniawan, Kasi Pengembangan Daya Tarik Wisata Disporapar Provinsi Jawa Tengah, mengimbau kepada masyarakat agar menghindari objek wisata di zona merah dan oranye penyebaran Covid-19.

“Kalaupun ingin berwisata, selalu terapkan 5M dan protokol kesehatan secara ketat. Update selalu informasi zonasi pada DTW yang dituju,” jelas Riyadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper