Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Waspada, Hujan Lebat Disertai Petir Berpotensi Terjadi di Jateng Besok

BMKG mengeluarkan peringatan dini terkait potensi hujan lebat pada 5 Oktober 2021 besok. Sirkulasi siklonik yang terpantau di Laut Cina Selatan jadi penyebabnya.
Ilustrasi hujan disertai angin kencang./Reuters
Ilustrasi hujan disertai angin kencang./Reuters

Bisnis.com, SEMARANG – Masyarakat Jawa Tengah mesti waspada, pasalnya Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca buruk yang berpotensi terjadi selama tiga hari kedepan.

Dalam peringatan yang dikeluarkan pada Senin (4/10/2021) tersebut, Deputi Bidang Meteorologi BMKG menyebut bahwa wilayah Jawa Tengah berpotensi mengalami hujan lebat disertai kilat, petir, dan angin kencang. Cuaca buruk tersebut diperkirakan akan terjadi pada Selasa (5/10/2021) esok hari.

“Sirkulasi siklonik terpantau di Laut Cina Selatan yang membentuk daerah konvergensi yang memanjang di sekitar sirkulasi siklonik tersebut. Sirkulasi siklonik juga terpantau di Samudra Pasifik utara Papua dan di Australia bagian tengah,” jelas Deputi Bidang Meteorologi BMKG seperti dikutip Bisnis dari siaran pers.

Fenomena cuaca tersebut menyebabkan cuaca buruk di sejumlah daerah di Indonesia. Selain Jawa Tengah, wilayah Jawa Timur juga berpotensi mengalami hujan lebat disertai kilat, petir, dan angin kencang. Bahkan hingga 6 Oktober 2021 nanti.

Dalam prakiraan cuaca mingguan yang juga dikeluarkan oleh BMKG, wilayah Jawa bagian tengah dan timur secara umum akan cerah berawan hingga berawan. Potensi hujan ringan hingga lebat terjadi di seluruh wilayah di Pulau Jawa, mulai dari Jawa Barat, Jawa Tengah, hingga Jawa Timur.

BMKG juga mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem di Jawa Tengah yang diperkirakan bakal terjadi pada 7 – 8 Oktober nanti. Cuaca ekstrem tersebut berpotensi menimbulkan fenomena puting beliung, hujan lebat disertai kilat dan petir, ataupun hujan es.

Masyarakat diminta berhati-hati akan dampak cuaca ekstrem tersebut. Pasalnya, fenomena cuaca tersebut bisa menimbulkan bencana seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin.

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah, memperkirakan bahwa puncak musim hujan secara umum akan jatuh di bulan Januari 2022. Meskipun demikian, puncak musim hujan bakal terjadi lebih dulu di beberapa wilayah seperti Kebumen, Banyumas, dan Cilacap.

“Itu sekitar November nanti. Jadi mereka akan mengalami puncak musim penghujan yang lebih panjang ketimbang daerah lainnya,” jelas Dikki Rulli Perkasa, Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Provinsi Jawa Tengah kepada Bisnis.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Miftahul Ulum
Sumber : bmkg.go.id
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper