Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Potensi Pertumbuhan Ekonomi DIY 2021, Ini Evaluasi

Pertumbuhan ekonomi triwulan III-2021 dimungkinkan lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya karena penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 dan 4.
Herlambang Jati Kusumo
Herlambang Jati Kusumo - Bisnis.com 01 November 2021  |  10:12 WIB
Potensi Pertumbuhan Ekonomi DIY 2021, Ini Evaluasi
Pengendara melintas di kawasan Tugu Pal Putih, Yogyakarta, Jumat (10/6/2021). - Antara/Hendra Nurdiyansyah
Bagikan

Bisnis.com, JOGJA — Pertumbuhan ekonomi DIY triwulan III 2021 dinilai akan tetap tumbuh positif.

Wakil Ketua I ISEI Cabang Yogyakarta, Amirullah Setya Hardi, mengatakan meski ekonomi DIY tumbuh tetapi besarannya lebih rendah dari triwulan sebelumnya.

“Prediksi saya pertumbuhan ekonomi DIY triwulan III-2021 dengan skenario moderat tetap tumbuh positif, dan jika menerapkan skenario optimistis maka bisa mendekati pertumbuhan ekonomi pada Triwulan II-2021,” ujar Amirullah Setya Hardi, dalam diskusi informal dengan topik Optimisme Pertumbuhan Ekonomi DIY, di Lobiantoro Arowana, Wirobrajan, Sabtu (30/10/2021).

Amirullah yang juga dosen FEB UGM tersebut mengatakan pertumbuhan ekonomi triwulan III-2021 dimungkinkan lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya karena penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 dan 4.

Kebijakan tersebut menjadikan aktivitas produksi dan konsumsi juga menurun sehingga dimungkinkan pertumbuhan ekonomi juga menurun. Selanjutnya Amirullah menegaskan meskipun pada Triwulan III-2021 diterapkan PPKM level 3 dan 4, berdasarkan data periode 2010-2020 pertumbuhan ekonomi pada Triwulan III paling tinggi, termasuk pada Triwulan III-2020 dalam periode pandemi Covid-19.

“Sikap optimistis harus dibangkitkan untuk pertumbuhan Triwulan IV-2021, hal tersebut terkait penerapan PPKM level 2 di DIY, sehingga sampai akhir 2021 perekonomian ekonomi DIY tetap tumbuh positif,” ucap Pemilik dan pengelola The Alana Hotel & Convention Center Yogyakarta, Bogat AR.

Bogat melihat setelah penerapan PPKM level 2, roda kegiatan ekonomi di DIY meningkat termasuk kegiatan pariwisata dan turunannya seperti hotel, restoran, transportasi, destinasi wisata dan sebagainya. Terkait dengan kegiatan pariwisata, Bogat berharap pelaku usaha pariwisata memberikan jaminan kepada wisatawan terhadap pelaksanaan Kebersihan (Cleanliness), Kesehatan (Health), Keselamatan (Safety), dan Kelestarian Lingkungan (Environment) atau yang dikenal dengan CHSE.

Pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DIY, Y. Sri Susilo mengatakan optimisme pertumbuhan ekonomi di DIY harus dibaca dan disikapi dengan bijak. Bijak mencermati angka pertumbuhan ekonomi dalam arti juga harus dilihat pertumbuhan ekonomi masing-masing sektor atau lapangan usaha termasuk jenis usahanya.

Pasalnya ada sektor usaha yang tumbuh positif tetapi juga masih yang ada tumbuh negatif. Dengan demikian pertumbuhan ekonomi positif tidak boleh diartikan seluruh sektor dalam perekonomian mengalami pertumbuhan yang positif. Sebagai contoh, pertumbuhan ekonomi DIY Triwulan II-2021 yang sebesar 11,81 persen (yoy) ternyata terdapat lapangan usaha yang tumbuh negatif seperti pertanian, kehutanan, dan perikanan yang mengalami sebesar 26,0 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

Pertumbuhan Ekonomi yogyakarta

Sumber : JIBI/Harian Jogja

Editor : Miftahul Ulum
Bagikan

Bergabung dan dapatkan analisis informasi ekonomi dan bisnis melalui email Anda.

Artikel Terkait



Berita Terkini

back to top To top