Bisnis.com, SURAKARTA - Kota Surakarta terus melakukan tranformasi digital dalam layanan pemerintahan. Paling anyar, Pemerintah Kota Surakarta meluncurkan sistem pembayaran e-Retribusi pada Rabu (27/10/2021).
Heri Purwoko, Kepala Bagian Perekonomian Sekretaris Daerah Kota Surakarta, mengatakan bahwa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di wilayah tersebut bakal terus didorong untuk melakukan inovasi di era digital.
Pemerintah Kota Surakarta menggandeng Bank Jateng untuk menjalankan inovasi e-Retribusi tersebut. Pedagang di pasar-pasar tradisional Kota Surakarta tak perlu lagi menyetorkan retribusi secara tunai. Kini, cukup memindai kode respon cepat atau Quick Response Code (QR Code) melalui perangkat Mpos maka pembayaran retribusi bisa dilakukan secara instan.
Dengan sistem pembayaran tersebut, Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari retribusi bisa semakin ditingkatkan dan dipantau secara real time.
Sutanti, Pemimpin Bidang Pemasaran Bank Jateng Cabang Surakarta, menyampaikan bahwa pihaknya akan selalu siap mendukung upaya digitalisasi yang dilakukan Pemerintah Kota Surakarta. Upaya pengembangan dan inovasi juga akan dilakukan bersama dinas-dinas terkait demi mewujudkan Surakarta sebagai Smart City.
Pemerintah Kota Surakarta juga berkomitmen akan terus meningkatkan transaksi nontunai. Heru Sunardi, Kepala Dinas Perdagangan Kota Surakarta, menyebut bahwa transaksi nontunai akan diprioritaskan untuk pembayaran retribusi ataupun jual beli pada pedagang tradisional di Kota Surakarta.
Selain meluncurkan sistem e-Retribusi, di hari yang sama juga dilakukan pelatihan 13 Calon Agen Duta Laku Pandai Bank Jateng. Pelatihan dilakukan di co-working space Bank Jateng Cabang Surakarta.
Agen tersebut adalah penyedia layanan perbankan/keuangan lainnya menggunakan sarana teknologi informasi yang berkerja sama resmi dengan Bank Jateng.
Keberadaan Agen Duta Laku Pandai di setiap pasar merupakan wujud dukungan Bank Jateng untuk menyukseskan Pembayaran e-Retribusi Pasar kota Surakarta agar berjalan lancar.