Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

CJIBF 2021: Ini Alasan Investor Tertarik Tanam Modal di Jateng

Jateng memiliki konektivitas transportasi darat dan laut yang sangat menunjang kegiatan ekspor impor.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat memberikan paparan dalam acara Central Java Investment Business Forum (CJIBF) 2021, Rabu (10/11/2021). /Dok, Pemprov Jateng
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat memberikan paparan dalam acara Central Java Investment Business Forum (CJIBF) 2021, Rabu (10/11/2021). /Dok, Pemprov Jateng

Bisnis.com, SEMARANG — Gelaran Central Java Investment Business Forum (CJIB) 2021 diikuti oleh 265 peserta calonn investor dari dalam maupun luar negeri. Dalam sesi, ditampilkan testimoni para calon investor yang tertarik menanamkan modal di Jawa Tengah. 

Ketua Central Java Korea Foundation, Hwan Chae, menyampaikan alasan sejumlah investor Korea Selatan tertarik memilih Jawa Tengah sebagai tempat untuk berinvestasi. Pertama, Jateng memiliki pasokan sumber daya manusia yang memenuhi standar kebutuhan industri sekaligus menawarkan upah minimum yang kompetitif. 

Selain itu, Jateng lanjut Hwan, Jateng juga memiliki konektivitas transportasi darat dan laut yang sangat menunjang kegiatan ekspor impor. Ditambah lagi, adanya jalan tol yang membentang dari Jakarta ke Surabaya, sehingga membuat Jateng semakin terkoneksi. 

"Kemudahan perizinan dan sikap kooperatif selalu ditunjukkan oleh pemerintah daerah. Dalam tiga bulan saja, kita sudah bisa memulai aktivitas bisnis di Jateng," ujarnya dalam acara CJIBF yang disiarkan secara virtual, Rabu (10/11/2021). 

General Manager PT Shoenary Javanesia Inc, Chang Lee mengatakan hal serupa. Menurutnya, kemudahan perizinan di Jateng sangat baik. Semua perizinan tidak lagi manual, melainkan secara online. 

"Sehingga jika dibandingkan dengan proses terdahulu, kami merasa sangat beruntung karena bisa menghemat waktu dan lebih nyaman," jelasnya. 

Tak hanya itu, ia juga mengapresiasi vaksinasi yang gencar dilakukan oleh Pemprov Jateng. Hal itu membuat kegiatan operasional perusahaannya menjadi lebih aman. 

"Keberadaan infrastruktur, proses rekrutmen pekerja dan kondisi lingkungan di Jateng juga lebih atraktif dibandingkan dengan provinsi lain. Maka jangan pernah ragu untuk berinvestasi ke Jawa Tengah," ucapnya. 

Presiden Direktur PT Nestle Indonesia, Ganesan Ampalavanar mengatakan, Jawa Tengah menjadi salah satu provinsi jujugan investor karena pemerintah pusat terus mempercepat pengembangan daerah ini. 

"Dengan lokasinya yang sangat strategis dan komitmen yang ditunjukan pemerintah daerah untuk mendukung kegiatan usaha, maka kami memutuskan untuk meletakkan salah satu investasi strategis di sana. Kami membangun pabrik di lahan seluas 20 hektare di Batang," ucapnya. 

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memang sedang menggenjot upaya untuk mendatangkan investor ke Jawa Tengah. Menurutnya, saat ini momen yang tepat untuk membangkitkan ekonomi karena pandemi sudah mulai tertangani. 

"Maka kita dorong terus agar investasi bisa tumbuh, termasuk kita mendorong agar kawasan industri termasuk kawasan ekonomi khusus di Jateng bisa segera dioperasionalkan," jelasnya. 

Ganjar mengatakan, semua pihak diminta mendukung peningkatan investasi di Jawa Tengah. Semua kepala daerah harus mempermudah calon investor menanamkan modalnya di Jawa Tengah. 

"Kemudahan-kemudahan itu yang mereka butuhkan, stabilitas sosial dan politik juga penting bagi mereka. Tidak boleh lagi ada yang dipersulit, ada pungli dan hal lain yang membuat calon investor kesulitan," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper