Bisnis.com, SALATIGA – Kinerja ekspor Jawa Tengah kian moncer di penghujung tahun 2021. Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Tengah, mencatat pada Oktober 2021 neraca perdagangan di wilayah tersebut mengalami surplus sebesar US$29,14 juta. Nilai ekspor Jawa Tengah pada periode tersebut mencapai US$904,81 juta atau mengalami kenaikan 31,17 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.
Tak hanya di Jawa Tengah, kinerja ekspor tersebut juga memberikan kontribusi positif bagi neraca perdagangan di tingkat nasional. Hal tersebut disampaikan Dirjen Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan, Veri Anggrijono Sutiarto, dalam kegiatan pelepasan ekspor akhir tahun yang diselenggarakan di Salatiga.
“Kami terimakasih pada Pak Gubernur Jawa Tengah dan seluruh jajaran, para eksportir dan Bupati/Wali Kota yang terus mendukung investasi di Jawa Tengah. Sehingga, nilai ekspor yang dilakukan pengusaha-pengusaha Jawa Tengah selalu tinggi dan mendukung kinerja neraca perdagangan kita,” jelas Veri, Kamis (23/12/2021).
Di hari yang sama, Veri bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Wali Kota Salatiga, serta jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan kelompok pengusaha, melepas produk ekspor asal Jawa Tengah ke beberapa negara. Setidaknya, ada 14 perusahaan yang mengikuti kegiatan pengiriman ekspor akhir tahun tersebut. Nilai ekspornya dilaporkan mencapai Rp343 miliar.
Pelepasan dilakukan di PT. Selalu Cinta Indonesia (SCI). Ada beberapa komoditas unggulan yang dikirimkan, antara lain produk furnitur, briket, makanan olahan, gula kelapa, alas kaki dan pipa. Produk-produk asal Jawa Tengah tersebut dikirimkan ke sejumlah negara utama tujuan ekspor, seperti Amerika Serikat dan sejumlah negara di Eropa. Selain itu, produk tersebut juga dikirim hingga Arab Saudi, India, serta beberapa negara tetangga seperti Singapura dan Vietnam.
Didi Sumadi, Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, dalam sambungan telekonferensinya menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan bentuk apresiasi kinerja para eksportir tanah air. Di Jawa Tengah sendiri, selain di Salatiga, kegiatan pelepasan ekspor tersebut juga digelar di Boyolali dan Semarang.
Baca Juga
Kegiatan pelepasan ekspor tersebut juga diselenggarakan secara serempak di 62 Kabupaten/Kota di 26 provinsi. “Kami juga menerima rekaman pelepasan ekspor mandiri yang dilaksanakan di 15 daerah,” ucap Didi.