Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Gunung Merapi Empat Kali Muntahkan Awan Panas dalam Sepekan, Kubah Lava Naik 2 Meter

Arah luncuran awan panas guguran seluruhnya ke arah hulu Sungai Bebeng dengan jarak luncur maksimal 2.500 meter dan luncuran lava juga ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter.
Newswire
Newswire - Bisnis.com 25 Desember 2021  |  01:33 WIB
Gunung Merapi Empat Kali Muntahkan Awan Panas dalam Sepekan, Kubah Lava Naik 2 Meter
Gunung Merapi dua kali meluncurkan awan panas guguran pada Selasa (2/3/2021) pagi. - Antara/Dok. (BPPTKG)\\r\\n\\r\\n

Bisnis.com, JAKARTA - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta mencatat dalam sepekan terakhir Gunung Merapi memuntahkan sedikitnya empat kali awan panas dan 112 kali lava pijar.

"Arah luncuran awan panas guguran seluruhnya ke arah hulu Sungai Bebeng dengan jarak luncur maksimal 2.500 meter dan luncuran lava juga ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter," kata Kepala BPPTKG Yogyakarta Hanik Humaida, Jumat (24/12/2021).

Hanik juga mengatakan, berdasarkan analisis morfologi yang terpantau dari Stasiun kamera Deles, Tunggularum, Ngepos, dan Babadan, teramati adanya penambahan tinggi 2 meter pada kubah lava barat daya.

"Volume kubah lava barat daya sebesar 1.654.000 meter kubik dan kubah tengah sebesar 3.007.000 meter kubik," kata dia.

Hanik mengatakan intensitas kegempaan Merapi pada minggu ini masih cukup tinggi. Pada minggu ini pun terjadi hujan di Pos Pengamatan Gunung Merapi dengan intensitas 44 milimeter per jam selama 60 menit pada 23 Desember 2021.

"Sempat terjadi penambahan aliran di Kali Boyong pada 17 Desember 2021," kata Hanik yang menyebut aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif dan status aktivitas tetap Siaga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

yogyakarta gunung merapi

Sumber : Tempo

Editor : Aprianto Cahyo Nugroho

Artikel Terkait



Berita Terkini

Terpopuler

Banner E-paper
back to top To top