Bisnis.com, SEMARANG - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyebut kesadaran masyarakat mengenai penerapan protokol kesehatan mulai berkurang. Hal ini menyebabkan kasus Covid-19 di Kota Semarang kembali naik
Adapun, dilansir dari situs siagacorona.semarangkota.go.id, jumlah kasus Covid-19 di Kota Semarang sampai Selasa (1/2/2022) ada 68 kasus.
Hendi sapaan akrabnya menjelaskan bahwa, pasien positif Covid-19 kebanyakan adalah warga Kota Semarang. Sedangkan untuk pasien dari luar kota jumlahnya belum cukup signifikan.
"Kalau perbandingannya hari ini, penduduk dalam kota lebih banyak yang menjadi pasien Covid-19. Dari 68 pasien, 48 orang pasien dalam kota, 20 orang dari luar kota," katanya.
Adapun penyebab tingginya kasus Covid-19, kata dia, karena warga mulai abai protokol kesehatan. "Ya pasti karena [warga] mulai abai protokol kesehatan. Terutama kasus Covid-19 masuk karena adanya pelaku perjalanan. Umumnya masyarakat usai perjalanan dari luar kota atau dari perjalanan perjalanan jauh," jelasnya
Ia belum bisa memastikan apakah tingginya kasus Covid-19 karena sudah adanya omicron atau tidak. Menurutnya, perlu ada kajian mendalam apakah disebabkan omicron atau tidak
Baca Juga
Untuk menekan agar kasus tak makin meluas, ia meminta warga agar makin patuh protokol kesehatan dan mengikuti vaksinasi Covid-19.
"Ikutilah vaksinasi baik suntikan kedua maupun suntikan booster. Masyarakat tidak perlu risau dan galau, tapi tetap waspada," katanya.(K28)