Bisnis.com, SOLO - Tayangan video yang memperlihatkan Bupati Karanganyar, Juliyatmono mengajak warga untuk tidak lagi mempercayai adanya Covid-19 viral di media sosial.
Dalam video yang beredar tersebut, Juliyatmono terlihat datang di sebuah acara resepsi pernikahan warganya.
Saat diberikan kesempatan untuk memberikan sambutan dalam acara itu, ia berpesan kepada warga atau tamu undangan yang hadir untuk selalu menjaga kesehatan dan tidak usah mempedulikan terkait Covid-19.
"Pesan saya bapak-ibu, mudah-mudahan sehat semuanya. Yang penting selalu menjaga kesehatan masing-masing. Tidak usah peduli Omicron atau Covid. Anggap saja sudah tidak ada. Untuk formalitas ya harus pakai masker. Insya Alloh karena Omicron kayak pilek biasa, jadi gausah takut. Kalau lagi pilek di rumah dulu dan tidak usah minta diperiksa dulu," katanya dalam bahasa Jawa.
Klarifikasi bupati
Baca Juga
Sementara itu dikutip dari Solopos, Bupati Juliyatmono menanggapi video viral tersebut.
Menurutnya, pidatonya dalam video itu merupakan gaya bahasanya untuk menyemangati warga agar tak terpuruk dalam situasi pandemi sekarang ini.
“Itu [komentar Covid-19 dan Omicron tidak ada] metodologi menyampaikan pesan ke siapapun agar jangan mencekam dan larut dalam pikiran yang terganggu oleh ketakutan. Artinya, harus semangat,” kata Juliyatmono, Rabu (16/2/2022).
Dijelaskan bahwa penyakit akibat Covid-19 itu bermula dari pikiran. Sehingga untuk mengantisipasinya, selain selalu berpikiran positif juga harus menerapkan protokol kesehatan, dan bagi pasien yang bergejala serta komorbid harus dilakukan perawatan di rumah sakit.
“Jika pemikiran ketakutan berlebihan akan terkungkung tidak bisa beraktivitas. Dengan pemikiran takut akan menurunkan imunitas,”tandasnya.