Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RS di Kota Semarang Masih Buka Tutup Layanan Isolasi

Pemerintah Kota Semarang menyiapkan satu unit fasilitas isolasi terpadu. Sementara itu, ada 866 tempat tidur yang disiapkan RS untuk merawat pasien Covid-19 di Kota Semarang.
Ilustrasi./Antara
Ilustrasi./Antara

Bisnis.com, SEMARANG – Sebanyak 866 tempat tidur telah disiapkan pengelola rumah sakit di Kota Semarang untuk merawat pasien Covid-19. Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Mochamad Abdul Hakam, menjelaskan bahwa pihaknya bakal terus melakukan pemantauan terkait tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit.

“Angkanya [okupansi tempat tidur] sekitar 37-40 persen yang di rumah sakit. Tapi ini kan gabungan. Tidak murni warga Kota Semarang,” jelas Hakam, Rabu (16/2/2022).

Hakam menjelaskan bahwa saat ini ada 694 pasien Covid-19 yang tengah menjalani perawatan. Dari jumlah tersebut, 588 orang pasien merupakan warga Kota Semarang sementara sisanya berasal dari luar daerah.

Jumlah tempat tidur yang disiagakan di rumah sakit rujukan Covid-19 masih akan terus bertambah mengikuti lonjakan kasus yang terjadi.

“Kalau dibandingkan dengan 2021, itu mungkin mencapai 2.000-3.000 [tempat tidur yang disiagakan]. Tapi karena di Kota Semarang kasus non-Covid-19-nya sudah lumayan banyak, kemudian pertimbangan manajemen sepertinya juga masih buka tutup. Artinya begitu kasusnya banyak mereka sudah siap,” jelas Hakam.

Sementara ini, Pemerintah Kota Semarang masih menyiagakan Rumah Dinas Wali Kota sebagai fasilitas isolasi terpusat. Fasilitas tersebut telah merawat lebih dari 19.000 orang pasien Covid-19 sejak tahun 2020 lalu. Saat ini, di lokasi tersebut telah tersedia 130 tempat tidur bagi pasien Covid-19.
“Keterisiannya sampai pagi ini hampir 100 tempat tidur,” jelas Hakam.

Pasien yang menjalani isolasi di Rumah Dinas Wali Kota Semarang rata-rata memiliki gejala batuk dengan tenggorokan kering. “Rata-rata dalam dua hari keluhannya bisa kita pastikan hilang,” ungkap Hakam.

Hakam juga menjelaskan pihaknya akan menambah fasilitas isolasi terpusat apabila lonjakan kasus Covid-19 di Kota Semarang masih terus terjadi. “Kita siapkan dua tempat lagi, yaitu di LPMP ada 140 tempat tidur dan Miracle Healing Center ada 80 tempat tidur,” ucapnya.

Sebelumnya, Hendrar Prihadi Wali Kota Semarang, menargetkan percepatan vaksinasi untuk menekan penyebaran varian Omicron. Meskipun demikian, pria tersebut tetap mengimbau masyarakat untuk disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.

“Saya tekankan jika protokol kesehatan adalah kunci dalam menekan penyebaran Covid-19, selain dengan melakukan percepatan vaksinasi,” ucap Hendi, sapaan akrabnya, Selasa (15/2/2022) lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper