Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jutaan Orang Bakal Masuk Jateng pada Lebaran 2022

Ganjar telah meminta jajarannya untuk menyiapkan skenario menghadapi Ramadan dan Lebaran 2022. Selain skenario antisipasi kenaikan harga sejumlah komoditas.
Calon pemudik di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Rabu (29/5/2019). Dinas Perhubungan DKI Jakarta memprediksi puncak arus mudik di terminal tersebut terjadi pada awal Juni 2019./Antara
Calon pemudik di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Rabu (29/5/2019). Dinas Perhubungan DKI Jakarta memprediksi puncak arus mudik di terminal tersebut terjadi pada awal Juni 2019./Antara

Bisnis.com, SEMARANG - Kementerian Perhubungan memprediksi akan ada 900.000 kendaraan atau jutaan orang yang masuk ke Jawa Tengah saat lebaran 2022.

Menanggapi hal itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan bahwa Jateng siap menerima pemudik dari berbagai daerah. “Maka kita mesti menyiapkan seperti skenario sebelumnya, tapi lagi-lagi soal prokes mesti kita siapkan,” kata Ganjar, Selasa (29/3/2022).

Adapun, Ganjar telah meminta jajarannya untuk menyiapkan skenario menghadapi Ramadan dan Lebaran 2022. Selain skenario antisipasi kenaikan harga sejumlah komoditas, juga disiapkan skenario menghadapi mudik.

“Satu, tentu Covid masih ada maka kita mintakan sebentar lagi bulan puasa yuk kita jaga prokes, yang solat tarawih boleh tapi prokesnya dijaga, takmir dan panitia Ramadan agar menyiapkan,” katanya.

Ganjar meminta masyarakat untuk menahan diri melaksanakan Buka Puasa Bersama. Tujuannya, kata Ganjar, agar pelaksanaan ibadah bersama tetap lancar dengan prokes yang diterapkan.

“Buka bersamanya nggak usah dulu jadi ibadah bersamanya bisa berjalan dengan baik prokesnya terjaga,” ujarnya.

Sementara itu, lanjutnya Ganjar mendukung penerapan syarat vaksin booster untuk pelaku perjalanan saat mudik Lebaran 2022. Selain mendukung percepatan vaksinasi booster, Ganjar menganggap hal itu bagus untuk keamanan.

“Kemarin diterapkan di Jakarta itu ternyata ngantri, saya baca beritanya dan itu ada baiknya juga karena itu mendorong [percepatan]," tuturnya.

Apalagi dengan kebijakan tersebut, lanjut Ganjar, masyarakat umum bisa mendapatkan vaksin booster. Sehingga tak perlu mengantre lebih lama lagi.

“Kalau pemerintah sudah membuka bahwa vaksin booster bisa dipakai untuk siapapun tidak ngantri urutan dari lansianya dulu tapi siapa boleh,” ujarnya.

Ganjar meyakini, masyarakat saat ini juga lebih banyak yang memiliki kesadaran untuk lebih sehat dengan vaksinasi. Maka Ganjar menilai, syarat vaksin booster untuk pemudik sangat bagus.

“Dugaan saya akan banyak orang mau. Karena mereka yang punya kesadaran tinggi untuk sehat udah banyak dan itu cara bagus menurut saya biar lebih aman,” tegasnya. (k28)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Alif Nazzala R.
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper