Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

YDBA Bina 48 UMKM di Soloraya Lebih Berkembang

Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) melakukan pembinaan terhadap 48 pelaku UMKM di Soloraya agar semakin berkembang.
Chief Executive YDBA, Sigit Kumala, saat meninjau PT SSS di Karanganyar.
Chief Executive YDBA, Sigit Kumala, saat meninjau PT SSS di Karanganyar.

Bisnis.com, SOLO - Sebanyak 48 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Soloraya menjadi binaan Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA).

Salah satu UMKM yang menjadi binaan YDBA itu adalah PT Sinergi Solo Sejahtera yang berlokasi di Gondangrejo, Karanganyar, Jawa Tengah.

Pemilik PT Sinergi Solo Sejahtera, Sutarmin, mengatakan usaha manufaktur dalam bidang molding atau cetakan dari logam itu sudah dirintisnya sejak 2011 lalu.

Selama menekuni usahanya itu diakui banyak tantangan yang dihadapi sehingga sulit untuk berkembang.

Namun demikian, setelah bergabung menjadi UMKM binaan YDBA pada 2019 lalu, usaha yang digelutinya itu semakin menunjukkan perkembangan yang positif. Hal itu terlihat dari jumlah karyawan dan mesin produksi yang terus bertambah.

"Kita mulai bergabung dengan YDBA itu sekitar tahun 2019. Kondisi sebelum bergabung biasa saja, setelah bergabung banyak teman, komunitas saling mengisi dan saling memberi bantuan," terangnya, Rabu (13/4/2022).

Diakuinya, sejak bergabung menjadi binaan YDBA dari sisi produksi mengalami peningkatan cukup signifikan. Adapun produk yang dibuat antara lain pembuatan mold atau cetakan sendok, lemari, botol, dan lainnya.

Untuk pasar sendiri, dikatakan, saat ini tersebar ke berbagai daerah, seperti Surabaya, Jakarta, Jogjakarta, Solo.

"Untuk pendampingan ada keuangan, menajemen, pasar dan lainnya. Setelah ada pendampingan ini pasarnya berkembang dan produksi juga meningkat," kata dia.

Sementara itu, Chief Executive YDBA, Sigit Kumala, mengatakan total di Soloraya yang dilakukan pendampingan saat ini ada sebanyak 48 UMKM.

Puluhan UMKM itu bergerak di bidang manufaktur, pertanian, dan kerajinan

"50 persen manufaktur, kemudian 23 persen hidroponik dan sisanya kerajinan," jelasnya.

Dalam melakukan pembinaan yang dilakukan itu, dijelaskannya, mulai dari Sumber Daya Manusia, produksi, marketing, hingga finansial.

"Kalau semua pilar itu terpenuhi baru kita lihat bisnisnya. Untuk permodalan kita fasilitasi, bisa dari Astra modal ventura atau dari fasilitas stakeholder lain, baik BUMN maupun lembaga dana bergulir yang oleh Kementerian Koperasi," jelasnya.

"Dalam mendidik UMKM itu pertama kesiapan mental, kedisiplinan, konsistensi. Tujuannya agar mereka ketika kita tinggal bisa siap dengan kompetisi itu," tambahnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper