Bisnis.com, SEMARANG – Produk-produk home décor asal Jawa Tengah bakal coba dipasarkan hingga ke Negeri Sakura. Rencananya, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bakal memberangkatkan empat pelaku industri home décor tersebut untuk mengikuti pameran DIY Home Center Show yang bakal digelar pada 25-27 Agustus 2022 nanti.
“Kegiatan pameran home décor ini setiap tahun diadakan dengan kurang lebih 4.000 sekian jenis produk. Jawa Tengah diundang untuk hadir ke sana, kami sudah melakukan tahapan-tahapan termasuk mencari siapa produsen yang akan diberangkatkan,” jelas Muhammad Arif Sambodo, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Tengah, Senin (18/7/2022).
Pameran tersebut merupakan buah kerja sama antara Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dengan Atase Perdagangan RI di Tokyo serta Japan DIY Industry Association. Tahapan Business Matching sudah dilakukan pada awal Juli lalu yang mempertemukan 30 lebih pelaku usaha home décor Jawa Tengah dengan buyer dari Jepang. “Setelah dinilai, ternyata ada empat pelaku yang masuk dan itu sesuai dengan permintaan di Jepang,” jelas Arif saat ditemui Bisnis di ruang kerjanya.
Arif memaparkan bahwa ada sejumlah produk home décor unggulan Jawa Tengah yang jadi incaran konsumen Jepang. Salah satunya adalah produk-produk keperluan hewan peliharaan, seperti rumah hewan.
“Kemudian kebutuhan perlengkapan kamar mandi, seperti di hotel, yaitu tempat tissue, tempat sikat gigi, juga wastafel. Kemudian komponen furnitur tapi yang memakai sintetis rotan dan rotan, itu yang terpilih,” jelas Arif.
Keempat pelaku industri home décor tersebut berasal dari Jepara, Sukoharjo, dan Demak. Selain produk-produk home décor, nantinya Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga bakal memamerkan sejumlah souvenir khas untuk meramaikan pameran.
Baca Juga
“Kita juga membawa misi kebudayaan, misalnya dengan mengenakan pakaian daerah selama pameran, itu jadi kekhasan dari kita,” jelas Arif.
Arif menambahkan, selain Jepang, undangan untuk mengikuti pameran-pameran di luar negeri sudah banyak berdatangan. Memang, selama dua tahun terakhir, produk Jawa Tengah sempat absen dari sejumlah pameran di luar negeri. Pameran DIY Home Center Show itu jadi pameran luar negeri pertama yang diikuti pengusaha Jawa Tengah.
“Kita undangan sudah banyak masuk. Ada dari Yunani juga untuk pameran. Tetapi kita melihat itu berdasarkan prioritas dan kemampuan. Termasuk kita melihat potensi dari negara yang mengundang. Selama ini, Jepang itu termasuk pasar ekspor terbesar kedua kita setelah Amerika Serikat,” jelas Arif.
