Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemulihan Sektor Pariwisata DIY Perlu Diimbangi Vaksin Booster

Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara pada Juni 2022 mengalami kenaikan hingga 41,92 persen (month-to-month).
Pengendara melintas di kawasan Tugu Pal Putih, Yogyakarta, Jumat (10/6/2021)./Antara-Hendra Nurdiyansyah
Pengendara melintas di kawasan Tugu Pal Putih, Yogyakarta, Jumat (10/6/2021)./Antara-Hendra Nurdiyansyah

Bisnis.com, SEMARANG - Geliat pariwisata di DI Yogyakarta masih terus mengalami perbaikan. Terlihat dari terus meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan mancanegara sejak April hingga Juni 2022 lalu.

"Pada bulan Juni 2022, kunjungan wisatawan mancanegara di DI Yogyakarta kembali mengalami kenaikan menjadi sebesar 369 kunjungan setelah pada bulan sebelumnya tercatat 260 dan pada bulan April 35 orang wisatawan," jelas Sugeng Ariyanto, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi DI Yogyakarta, Senin (1/8/2022).

BPS Provinsi DI Yogyakarta mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara mengalami kenaikan hingga 41,92 persen (month-to-month). Secara kumulatif, sepanjang Januari-Juni 2022, ada 664 kunjungan wisatawan mancanegara yang didominasi oleh wisatawan dari kawasan ASEAN, Eropa, dan Amerika.

Namun demikian, geliat tersebut menjadi sorotan. Pasalnya, meskipun DI Yogyakarta sudah membuka pintu bagi wisatawan untuk melancong, namun upaya penanganan Covid-19 masih terus dilakukan.

"Terkait pandemi Covid-19 yang kita rasakan di awal 2020 sampai hari ini, aspek yang harus dikedepankan oleh semua pihak adalah keselamatan. Ini adalah prioritas dan tidak bisa didiskusikan lagi," jelas Eko Suwanto, Ketua Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi DI Yogyakarta.

Menurut Eko, meskipun tidak separah di awal tahun 2022, namun penyebaran kasus Covid-19 di DI Yogyakarta kini tengah menunjukkan tren kenaikan. Untuk itu, Eko menyoroti capaian vaksinasi dosis ketiga atau booster yang hingga hari ini masih rendah, yaitu di angka 38,12 persen.

Eko menyebut ada beberapa prioritas yang bisa dilakukan pemerintah daerah guna mendukung geliat pariwisata DI Yogyakarta. Prioritas pertama adalah peningkatan capaian vaksin booster. Disusul oleh pengecekan sarana dan prasarana penunjang protokol kesehatan di tempat-tempat wisata. Terakhir, operator wisata termasuk usaha perhotelan mesti didisiplinkan, utamanya terkait penerapan protokol kesehatan dan penggunaan aplikasi Peduli Lindungi.

"Ini untuk keselamatan kita semua. Jadi insyaallah kalau kita ini disiplin dalam pengertian penanggulangan Covid-19, maka wisatawannya juga ikut nyaman," jelas Eko.

Terkait hal tersebut, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi DI Yogyakarta, Singgih Raharjo, berjanji bakal memastikan kembali pelaksanaan protokol kesehatan di destinasi wisata yang beroperasi di wilayah tersebut.

"Kalau bicara tentang protokol kesehatan, saya kira sampai sekarang ini kita belum kendorkan protokol kesehatan itu, di destinasi wisata tetap sama. Namun memang kemudian, kadang-kadang wisatawan atau pengelola juga merasakan 'iki wes ora popo'," jelas Singgih.

Senada dengan Singgih, Kabid Humas Polda DI Yogyakarta Kombes Pol Yulianto, menyebut pihak kepolisian bakal terus memastikan pelaksanaan protokol kesehatan di destinasi wisata juga acara-acara yang berpotensi menghadirkan kerumunan masyarakat.

"Untuk memastikan bahwa protokol kesehatan itu berjalan, kita juga membuat edukasi di tempat wisata. Bekerja sama dengan pengelola wisata yang ada di masing-masing tempat," jelas Yulianto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper