Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Akselerasi Serapan Anggaran, Pemprov Jateng Optimalkan e-Katalog

Pemerintah Provinsi Jateng akan memacu penyerapan APBD dengan beberapa cara di antaranya lewat pemanfaatan e-katalog.
Pemerintah Provinsi Jateng akan memacu penyerapan APBD dengan beberapa cara di antaranya lewat pemanfaatan e-katalog. Ilustrasi UMKM /Bisnis - M. Faisal Nur Ikhsan
Pemerintah Provinsi Jateng akan memacu penyerapan APBD dengan beberapa cara di antaranya lewat pemanfaatan e-katalog. Ilustrasi UMKM /Bisnis - M. Faisal Nur Ikhsan

Bisnis.com, SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) akan memacu serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno mengimbau Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) di Jawa Tengah untuk bisa mengakselerasi belanja dari APBD tersebut.

Menurutnya, Jawa Tengah bakal mendorong belanja tak terjadwal yang prosedur dan periode penyalurannya cepat seperti bantuan keuangan kepada pemerintah desa, hibah, serta bantuan sosial (bansos).

"Tentunya dengan tetap memperhatikan ketersediaan likuiditas kas daerah," kata Sumarno melalui keterangan tertulis, Jumat (19/8/2022).

Dia juga menjelaskan bahwa pihaknya bakal mengoptimalkan belanja pengadaan pemerintah menggunakan platform e-Katalog yang sudah tersedia. Menurutnya, layanan itu bakal mempersingkat proses belanja karena tak perlu melalui mekanisme lelang. Penggunaan e-Katalog juga memudahkan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk memenuhi serapan produk lokal.

"Justru menjadi faktor yang mendorong percepatan pelaksanaan dan pembayaran, dikarenakan belanja produk lokal sudah tersedia barangnya. Apalagi jika sudah tersedia dalam e-Katalog. Dibandingkan dengan produk luar negeri yang terkadang belum tersedia stoknya, sehingga butuh waktu untuk pemesanan dan kedatangan impor oleh rekanan pemenang lelang," jelas Sumarno saat dihubungi Bisnis.

Adapun, hingga Semester I 2022, realisasi belanja APBD Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah mencapai Rp9,62 triliun. Jika dipersentasekan, jumlah tersebut berkisar di angka 39 persen dari keseluruhan anggaran. Diproyeksikan, hingga akhir Agustus ini, capaian belanja APBD Jawa Tengah bisa mencapai Rp13,61 triliun atau 55,30 persen.

Adapun hingga Kuartal III dan IV tahun ini, belanja pemerintah daerah diproyeksikan bisa menyentuh masing-masing 75 persen dan 100 persen.

Sumarno menyebut upaya untuk mendorong belanja pemerintah bakal tetap diimbangi dengan proses monitoring dan evaluasi.

"Dilakukan secara periodik atau berkala, sehingga setiap hambatan dalam mengeksekusi belanja dapat diketahui secara dini guna percepatannya," tambahnya.

Berdasarkan Perda No.12/2021, anggaran belanja daerah di Jawa Tengah pada 2022 berada di angka Rp24,60 triliun. Sementara itu, pendapatan daerah ditargetkan bisa menyentuh angka Rp24,25 triliun, dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp16,36 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper