Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Saham di Jateng Didominasi Gen Z

Seiring dengan pergantian tahun, BEI optimis nilai transaksi pada 2023 mendatang bisa mengalami peningkatan.
Karyawan melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/11/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/11/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, SEMARANG - Aktivitas perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun ini resmi ditutup. Penutupan perdagangan itu dilakukan langsung oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Jakarta pada Jumat (30/12/2022).

Disebutkan, sepanjang tahun 2022 aktivitas pasar modal mengalami pertumbuhan 4,09 persen. Tak hanya di Ibukota, peningkatan itu juga terjadi di Jawa Tengah.

Kepala Kantor Perwakilan BEI Jawa Tengah 1 Fanny Rifqi mengungkapkan bahwa hingga November 2022 nilai transaksi saham di Jawa Tengah telah menyentuh angka Rp13 triliun lebih. Di Wilayah Kerja Kantor Perwakilan BEI Jawa Tengah 1 yang meliputi 15 kota dan kabupaten di utara Jawa Tengah, nilai transaksinya mencapai Rp8 triliun lebih.

Terkait isu resesi dan krisis ekonomi di tahun mendatang, Fanny menjelaskan bahwa pihaknya memperkirakan hal tersebut tak banyak berpengaruh pada perilaku pemain saham di Jawa Tengah. "Kami optimis untuk nilai transaksi bisa lebih tinggi lagi," katanya saat dihubungi Bisnis.

Adapun dilihat berdasarkan kelompok usianya, investor di Jawa Tengah kebanyakan berusia 18-25 tahun. Usia yang banyak disebut sebagai Generasi Z atau Gen Z.

"Itu sudah sejak sebelum pandemi. Sudah mulai seperti itu, tapi peningkatan paling banyak memang pas pandemi," jelas Fanny.

Sementara itu, jika dikelompokkan berdasarkan pekerjaannya, pemain pasar modal di Jawa Tengah mayoritas adalah pegawai swasta dengan persentase mencapai 42,11 persen. Investor yang masih duduk di bangku sekolah dan kuliah berada di peringkat kedua dengan persentase sebesar 20,24 persen.

Kantor Perwakilan BEI Jawa Tengah 1 sendiri memiliki 37 galeri investasi yang tersebar di berbagai wilayah. Perinciannya, ada 23 galeri investasi, 8 galeri investasi syariah, 3 galeri investasi edukasi, dan 3 galeri investasi digital.

Untuk menjaring investor muda di Jawa Tengah, Kantor Perwakilan BEI Jawa Tengah 1 membuka 6 galeri investasi baru yang tersebar di beberapa lokasi, yaitu STIE Semarang, SMK Kota Semarang, STIE Anindyaguna Semarang, SMK PL Tarcisius, SMKN 1 Slawi, dan SMA Pelita Nusantara.

Fanny sendiri punya pesan khusus buat calon investor yang berencana untuk masuk ke pasar modal di tahun 2023 mendatang. "Pesan kami, sebelum berinvestasi di pasar modal, sebaiknya mengikuti Sekolah Pasar Modal," ucapnya. Sebagai informasi, Sekolah Pasar Modal merupakan salah satu program rutin yang digelar oleh BEI bekerja sama dengan perusahaan sekuritas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler