Bisnis.com, SEMARANG - Pemerintah masih mencari Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah pengganti Ganjar Pranowo yang berakhir masa jabatannya pada 5 September mendatang.
"[Nama Pj Gubernur Jateng] Belum masuk ke meja saya. Nanti lewat mekanisme Tim Penilai Akhir (TPA) ya," jelas Presiden Joko Widodo dalam kunjungannya ke Kota Semarang pada Rabu (30/8/2023).
Presiden menyebut, TPA bakal mengusulkan sejumlah nama yang sekiranya kompeten buat menggantikan Ganjar Pranowo sampai ke Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) mendatang. Nama Pj Gubernur Jawa Tengah hasil rekomendasi TPA diperkirakan baru akan disampaikan paling lambat minggu depan.
"Belum, jadi kalau ditanya siapa, belum tahu ya," ucap Presiden Joko Widodo kepada wartawan.
Sebagai informasi, kunjungan Presiden Joko Widodo ke Kota Semarang dilakukan buat menilik SMKN Jawa Tengah. Di lokasi tersebut, Presiden menengok program pembelajaran yang diterapkan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah serta sarana dan prasarana yang tersedia di sekolah tersebut.
Sebelumnya, Presiden juga sempat membuka Muktamar Sufi Internasional Tahun 2023 yang diselenggarakan di Kota Pekalongan. Di lokasi tersebut, Presiden bersama Ganjar Pranowo juga menyempatkan diri buat meninjau harga kebutuhan pokok di Pasar Grogolan, Kota Pekalongan.Usai berkunjung ke Jawa Tengah, Presiden Joko Widodo langsung berangkat menuju Kota Palu buat membuka Kongres Nasional Mahasabha XIII Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) Tahun 2023.
Baca Juga
Pada kesempatan berbeda, Ganjar Pranowo mengungkapkan rencananya setelah merampungkan jabatan sebagai Gubernur Jawa Tengah. Dalam pertemuan singkatnya bersama wartawan di Rumah Dinas Gubernur Jawa Tengah atau Puri Gedeh pada Selasa (28/8/2023) malam, Ganjar menyebut bakal berolahraga lebih lama bersama keluarganya.
"Jadi habis salat subuh, saya kira saya akan olahraga lebih lama bersama istri. Gak tahu anak saya bisa ikut apa enggak, dan kami akan sedikit merayakan kebebasan dan sangat menyenangkan," ucap Ganjar.
Lebih lanjut, 6 September 2023 juga menjadi hari pertama Ganjar buat fokus mengkampanyekan dirinya sebagai Calon Presiden pada Pemilu 2024 mendatang. Hal yang menurut Ganjar sulit dilakukan lantaran masih menyandang status Gubernur.
"Tanggal enam sudah gaspol saya. Hari ini saya gak bisa gaspol karena buat saya etis. Kadang saya merasa etis tidak ya saya jalan. Makanya saya izin," jelas Ganjar.