Bisnis.com, YOGYAKARTA— PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) menggelar pelatihan budidaya kambing bagi para peternak dan santri di Yogyakarta dan Klaten, Jawa Tengah, Rabu (30/8/2023) di Peace Village, Sleman, Yogyakarta.
Program pemberdayaan Jamkrindo bagi para peternak kambing tersebut pertama kali digelar pada 2022. Kegiatan ini juga menjadi bagian dari rangkaian perayaan hari ulang tahun ke-53 PT Jamkrindo.
Sekretaris Perusahaan Jamkrindo Aribowo mengatakan Jamkrindo berkomitmen untuk mengambil bagian dalam proses pemberdayaan dan penguatan perekonomian masyarakat, sekaligus mendukung upaya pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDG’s).
“Seperti tahun lalu, momentum peringatan HUT ke-53 Jamkrindo juga kami manfaatkan untuk berkontribusi langsung kepada masyarakat melalui kegiatan pelatihan,” kata Aribowo di Yogyakarta, Rabu (30/8/2023).
Ariwibowo mengatakan pelatihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kapabilitas para peternak terkait dengan manajemen kesehatan hewan, analisis usaha peternakan, peluang usaha peternakan kambing, serta manajemen breeding, budi daya, dan pakan.
Potensi permintaan kambing disebut memang sangat tinggi di Indonesia seperti halnya untuk aqiqah, konsumsi, hingga qurban. Pada 2022, omzet atau nilai qurban kambing, sapi, kerbau, dan domba mencapai Rp31,6 triliun dalam setahun.
Baca Juga
Selain memberikan pelatihan bagi para peternak kambing, Jamkrindo juga melaksanakan program pemberdayaan bagi para pembudidaya lebah yang menghasilkan madu di Temanggung, Jawa Tengah.
Saat ini, Jamkrindo mendampingi kelompok peternak lebah Sumber Nektar beranggotakan 10 orang peternak lebah yang membudidayakan lebah madu mellifera.
Ariwibowo menambahkan wujud komitmen tersebut dibuktikan dengan beragam layanan penjaminan yang mempermudah UMKM memperoleh akses pembiayaan kepada lembaga keuangan serta melakukan kegiatan pendampingan untuk UMKM agar UMKM lebih berdaya saing.
Adapun sampai dengan semester I/2023, Jamkrindo telah membukukan volume penjaminan sebesar Rp176,94 triliun dengan jumlah terjamin sebanyak 5,22 juta UMKM. Adapun dari volume tersebut, penjaminan KUR berkontribusi sebesar Rp54,03 triliun dengan jumlah terjamin 1,05 juta UMKM.
