Bisnis.com, YOGYAKARTA - Dinas Perhubungan (Dishub) Daerah Istimewa Yogyakarta meminta masyarakat maupun wisatawan menggunakan angkutan umum Bus Trans Jogja untuk menuju Malioboro sebagai bagian dari kawasan Sumbu Filosofi Yogyakarta.
"Gunakanlah Bus Trans Jogja untuk menuju ke Malioboro. Kami sudah dan akan coba fasilitasi (halte) dari semua akses untuk menuju ke Sumbu Filosofi," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dishub DIY Sumaryoto di Yogyakarta, Rabu (25/10/2023).
Menurut dia, dukungan dari masyarakat maupun wisatawan dengan menggunakan transportasi umum diperlukan untuk menekan emisi karbon dan kemacetan di kawasan Sumbu Filosofi itu.
Kata dia, sesuai rencana pengelolaan (management plan), Sumbu Filosofi Yogyakarta ditetapkan UNESCO sebagai warisan budaya dunia dengan konsep 'low emission zone' (kawasan rendah emisi), salah satunya di kawasan Malioboro.
Oleh karena itu, menurut Sumaryoto, Dishub DIY mengupayakan penyediaan halte Bus Trans Jogja di berbagai sudut arah menuju Malioboro. "Dari arah timur, utara, selatan, barat, sudah kami upayakan, mohon dimanfaatkan," kata dia.
Menurut dia, untuk mewujudkan kawasan Sumbu Filosofi rendah emisi, ke depan Malioboro diproyeksikan sebagai kawasan "full pedestrian" atau khusus pejalan kaki dan Bus Trans Jogja pada 2025.
Baca Juga
Dishub DIY, menurut dia, juga mengagendakan uji emisi gas buang kendaraan bermotor di kawasan itu.
"Kami berharap masyarakat menyadari bahwa transportasi yang baik adalah yang ramah terhadap lingkungan, dan harus terintegrasi dengan moda yang lain," kata dia dilansir Antara.
Untuk mendukung program itu, Dishub DIY berencana menggelar uji coba sistem "contraflow" atau lawan arus khusus Bus Trans Jogja di Jalan Pasar Kembang, Kota Yogyakarta mulai Sabtu (28/10) hingga awal Desember 2023.
Sistem "contraflow" tersebut bertujuan mempermudah akses masyarakat atau wisatawan menggunakan Bus Trans Jogja dari Stasiun Tugu menuju kawasan Malioboro.