Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kawasan Industri Batang Pastikan Kesiapan Infrastruktur

Otoritas memaparkan sejumlah kesiapan infrastruktur mulai pasokan energi listrik, air baku, pengolahan limbah, hingga jaringan gas.
Direktur Utama KITB memberikan paparan perkembangan dan kesiapan infrastruktur kawasan dalam tenant gathering yang digelar Jumat (10/11/2023) di Kota Semarang./Istimewa-KITB
Direktur Utama KITB memberikan paparan perkembangan dan kesiapan infrastruktur kawasan dalam tenant gathering yang digelar Jumat (10/11/2023) di Kota Semarang./Istimewa-KITB

Bisnis.com, SEMARANG - Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) menggelar tenant gathering pada Jumat (10/11/2023) siang. Agenda tersebut digelar untuk memaparkan sejumlah kesiapan layanan dan infrastruktur jelang operasional tenant di 2024.

Aris Joko Susanto, General Manager Teknik dan Infrastruktur KITB, menjelaskan bahwa fasilitas pengelolaan air bersih dan pengolahan air limbah sudah siap untuk melayani tenant di Klaster I Fase I pembangunan.

"Rencana pengelolaan limbah pertama ada di beberapa lokasi pelayanan dan sekarang sudah tersedia per Desember 2023 untuk di sisi area barat," jelasnya.

Terkait ketersediaan air baku di tahap pertama operasional, pasokan bakal disalurkan dari Bendung DAS Urang yang disediakan oleh BBWS Pemali Juwana. Air baku bakal didistribusikan menuju kolam penampungan yang berada di dekat area kawasan industri.

"Setelah ditampung di reservoir, air tersebut akan diolah terlebih dahulu di sistem Instalasi Pengolahan Air Bersih (IPAB) dengan kapasitas 250 liter/detik, kemudian air ini akan didistribusikan menuju area industri, komersial, maupun perumahan," jelas Aris.

Lebih lanjut, Triyono Manajer PLN UP3 Pekalongan, memaparkan kesiapan pelayanan kelistrikan untuk memenuhi kebutuhan tenant KITB. Tersedia tiga feeder listrik dengan kapasitas 40MVA yang berasal dari Gardu Induk Weleri.

Dari kapasitas tersebut, 4,6 MVA digunakan untuk memenuhi kebutuhan kelistrikan sarana dan prasarana di dalam kawasan, 1,76 MVA digunakan untuk kebutuhan tenant, dan 1,67 MVA digunakan untuk tenant-tenant penyokong.

"Saat ini daya tampungnya cukup besar untuk melayani kawasan industri. Ini kami siapkan untuk layanan masa konstruksi, kalau sudah operasi akan ada gardu induk sendiri," jelas Triyono.

PLN sendiri secara bertahap bakal meningkatkan kapasitas layanan kelistrikannya di KITB. Dalam rencana pengembangan yang dipaparkan, Triyono mengungkapkan bahwa PLN bakal menambah dua feeder dengan kapasitas 30 MVA dan Gardu Induk di KITB dengan kapasitas 4x60 MVA.

Adapun untuk pasokan gas, PT Pertamina Gas Negara Tbk (PGAS), memastikan bahwa jaringan pipa gas Cirebon-Semarang bakal siap dioperasikan pada akhir tahun ini. Sampai saat ini, jaringan pipa gas tersebut telah memasuki tahap uji coba.

"Pertamina Gas Negara telah berkomitmen membangun, November 2023 sudah siap. Tinggal gas yang sekarang sampai Kendal bisa dialirkan ke Batang, menuju ke tenant. Tahap pertama adalah Rumah Keramik Indonesia dan KCC Glass. Tahap kedua akan kami sesuaikan dengan tenant yang membutuhkan," jelas Agung Prasetyo, Project Manager Transmisi PT Pertamina Gas Negara Tbk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper