Bisnis.com, SEMARANG - Memasuki pengujung tahun 2023, kasus Covid-19 kembali melonjak di berbagai belahan dunia. Di Asia Tenggara, tepatnya di Singapura, sepanjang periode 19-25 November 2023 dilaporkan ada 22.094 pasien.
Hingga Sabtu (2/12/2023), Kementerian Kesehatan Singapura menyebut jumlah infeksi Covid-19 terus meningkat secara signifikan. Di Kota Semarang sendiri, sepanjang Januari-Desember 2023 kasus Covid-19 tercatat secara kumulatif sebanyak 486 kasus. "Selama Oktober dan November 2023 ini tidak ada temuan kasus Covid-19 baru di Kota Semarang," jelas Mochamad Abdul Hakam, Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang dikutip Kamis (7/12/2023).
Hakam melanjutkan, meskipun belum ada lonjakan yang signifikan, namun pihaknya telah menerapkan upaya antisipasi dengan meningkatkan kewaspadaan. Skrining Covid-19 dilakukan pada penderita Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dan pneumonia.
Selain itu, koordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi serta Kantor Kesehatan Pelabuhan juga dilakukan untuk mengawasi kedatangan penumpang dari negara terjangkit.Strategi tersebut tak jauh berbeda dengan apa yang dilakukan selama periode 2020-2022 silam.
Menurut Hakam, langkah tersebut diambil lantaran belum adanya pedoman anyar penanganan Covid-19. "Di Kota Semarang belum ada tindakan khusus untuk penumpang kedatangan dari Singapura dan Malaysia, karena tidak ada penerbangan langsung dari dua negara tersebut ke Kota Semarang," jelas Hakam dalam keterangan tertulisnya.
Sampai hari ini, Pemerintah Kota Semarang masih terus memantau perkembangan kasus Covid-19 tersebut. Belum ada tempat isolasi khusus yang disiapkan. Namun, Hakam memastikan bahwa pihaknya bakal memerintahkan rumah sakit untuk menambah ketersediaan ruang isolasi.
"Dinas Kesehatan Kota Semarang telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi untuk memastikan ketersediaan vaksin Covid-19. Sampai saat ini masih kosong, namun info dari Dinas Kesehatan Provinsi minggu depan akan datang," jelas Hakam.
Baca Juga
Sebelumnya, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan bahwa ada kenaikan kasus Covid-19 pada periode 28 November-2 Desember 2023.
"Dari rata-rata 40-60 orang pekan kemarin menjadi 237 kasus," jelasnya pada Rabu (6/12/2023).
Adapun peningkatan kasus Covid-19 tersebut terjadi di beberapa negara di Asia, seperti di Thailand, Singapura, dan Malaysia.
Erlina Burhan, Ketua Satuan Tugas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia, memperingatkan bahwa musim liburan di akhir tahun bakal berpeluang meningkatkan jumlah kasus Covid-19. Pasalnya, akan ada turis dari Singapura, Malaysia, dan China yang melancong ke Indonesia. Terutama ke Pulau Bali. Untuk itu, PB IDI mengimbau masyarakat untuk memakai masker dan melengkapi vaksin sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19.