Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jawa Tengah Dorong Ekspor Furnitur Asal Jepara

Acara pameran masih menjadi media promosi yang efektif buat menjaring calon pembeli.
Pameran furnitur./JIBI-Abdullah Azzam
Pameran furnitur./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus mendorong pemasaran produk furnitur Jepara ke pasar mancanegara. Salah satu caranya melalui acara pameran.

"Media promosi melalui pameran masih sangat efektif untuk mengenalkan sekaligus menjual produk," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Tengah, Ratna Kawuri, Rabu (28/2/2024).

Ratna menjelaskan, agenda promosi tersebut membantu meyakinkan pembeli dari luar negeri akan kualitas produk asal Jawa Tengah, khususnya Jepara. Selain itu, bagi produsen, agenda pameran juga dapat menjadi momen mempelajari karakter calon pembelinya.

Hingga hari ini, pasar ekspor Jawa Tengah memang masih didominasi oleh negara-negara tradisional seperti Amerika Serikat (AS). Namun, Ratna yakin dengan promosi yang intensif, bukan tidak mungkin produk Jawa Tengah bisa tembus ke negara non-tradisional.

"Saya yakin peluang ekspornya kita manfaatkan, salah satu caranya adalah dengan memanfaatkan perwakilan perdagangan kita di luar negeri," ucapnya saat dihubungi Bisnis.

Untuk mempromosikan produk furnitur asal Jepara, digelar Jepara International Furniture Buyer Weeks (JIFBW). Ratna menyebut, acara pameran furnitur tersebut memang baru diselenggarakan di satu lokasi.

"Karena memang Jepara adalah sentranya mebel Jawa Tengah, bahkan saya berharap Jepara bisa menjadi pusat mebel dan furnitur nasional," harapnya.

JIFBW sendiri dibuka hingga 11 Maret 2024 dan ditargetkan bisa meraup nilai transaksi hingga US$5 juta. Staf Ahli Bupati Jepara, Muh Tahsin, menyebut acara itu sebagai sebuah inovasi untuk menggaet lebih banyak pelanggan.

"Jika buyer baru berhasil kita jaga untuk selalu membeli produk dari Jepara, maka kita mendapat kepastian terjaganya lapangan kerja di sektor ini," tuturnya saat membuka JIFBW di Pendapa Kartini, Kabupaten Jepara, pada Senin (26/2/2024) lalu.

Pada tahun sebelumnya, pelaksanaan JIFBW berhasil mencatat nilai transaksi hingga US$2,43 juta dari pembeli mancanegara. Dari pasar domestik sendiri, pameran itu bisa mengantongi transaksi hingga Rp26 miliar.

Haizul Maarif, Ketua DPRD Kabupaten Jepara, memberikan apresiasi dan dukungan atas penyelenggaraan acara tersebut. Dia minta supaya ajang itu bisa dilaksanakan secara konsisten setiap tahun, dengan memperhatikan waktu yang tepat. Misalnya, saat momen para calon pembeli mebel mancanegara mengadakan kunjungan ke beberapa pameran sekaligus.
“Apalagi besok Kamis ada pameran mebel dan kerajinan internasional, bertajuk Indonesia International Furniture Expo (IFEX) di Jakarta,” terangnya.

Ketua Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo), Dedy Rochimat, menyebut agenda JIFBW merupakan usaha yang cukup baik untuk mempromosikan produk asal Jepara.

"Karena Jepara itu memang pusatnya mebel, dari kecil sampai besar ada di situ. Kalau ini bisa di-branding dengan bagus, bisa seperti North Carolina AS. Tetapi itu mesti dibangun," katanya.

Secara umum, pasar mebel dan furnitur dalam negeri memang masih loyo. Dedy menyebut, melemahnya permintaan produk disebabkan oleh guncangan ekonomi yang terjadi di beberapa negara utama tujuan ekspor.

"Kita punya bahan baku ya melimpah, lebih ke pasarnya saja," ucapnya kepada Bisnis.

Dedy berharap, selain menggelar pameran di daerah, pemerintah juga bisa memberikan perhatian pada pelaku usaha skala kecil dan menengah dengan membuka ruang pamer di luar negeri. Untuk menjaring lebih banyak pembeli, Dedy juga menyebut komunikasi antar penyelenggara pameran perlu dilakukan. Mengingat, dalam waktu dekat ada agenda serupa di Jakarta dan Yogyakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper