Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inflasi DIY Bulan Maret 2024 Lebih Rendah dari Rerata Nasional

Angka inflasi DIY Maret 2024 ini terhitung lebih rendah dibandingkan dengan angka inflasi nasional.
Pekerja memindahkan karung beras./Ist
Pekerja memindahkan karung beras./Ist

Bisnis.com, SEMARANG - Badan Pusat Statistika (BPS) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melaporkan pada Maret 2024, terjadi inflasi bulanan sebesar 0,43% (month to month/mtm) di DIY. Sedangkan inflasi tahunan, sebesar 2,95% (year on year/yoy) dan inflasi tahun kalender sebesar 0,80% (year to date/ytd).

Kepala BPS Provinsi DIY Herum Fajarwati mengatakan angka inflasi DIY Maret 2024 ini terhitung lebih rendah dibandingkan dengan angka inflasi nasional, yang mana pada Maret 2024 sebesar 0,52% mtm. “Jadi inflasi di bulan Maret ini, sedikit lebih rendah dibanding angka inflasi nasional,” jelasnya, dikutip Selasa (2/4/2024).

Herum menjelaskan bahwa kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi paling tinggi secara month-to-month adalah makanan, minuman, dan tembakau, yakni dengan inflasi 1,23% dan memberikan andil inflasi 0,36%. Kemudian disusul oleh kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya dengan inflasi 0,56% dan memberikan andil 0,03%.

Selain itu, Herum juga menjelaskan mengenai komoditas yang menjadi pendorong dominan dalam inflasi dan deflasi bulan Maret 2024 di DIY. Sampai saat ini, pendorong dominan inflasi yang tertinggi masih ada pada komoditas beras dengan andil 0.10%, disusul daging ayam ras dengan andil 0.07%, telur ayam ras 0.05%, dan komoditas lain seperti emas perhiasan, buncis, tomat.

“Untuk pendorong inflasi masih diduduki komoditas beras. Meskipun beras pada bulan Maret ini andilnya tidak sebesar bulan Februari lalu. Kenapa, karena DIY sudah mulai mengalami panen,” kata Herum.

Sedangkan untuk pendorong dominan deflasi, pertama ada cabai merah dengan andil -0.08%, lalu disusul kelapa, angkutan udara, cabai rawit, dan cabai hijau dengan andil 0.01%. Lebih lanjut, Herum juga menjelaskan mengenai penyumbang utama inflasi DIY pada bulan Maret 2024 secara year-on-year, pertama, didorong oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang memberikan andil inflasi 2,26%.

Komoditas penyumbang utama pada kelompok ini adalah beras, cabai merah, dan buncis. Kedua, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya dengan andil inflasi 0,19%. Komoditas penyumbang utamanya adalah emas perhiasan, sikat gigi, dan tarif kriting/meluruskan rambut. Lalu ketiga, kelompok pendidikan yang menyumbang andil 0.11%. Komoditas penyumbang utama kelompok ini adalah akademi/perguruan tinggi, sekolah dasar, SMP, dan SMA. [Magang/Vatrischa Putri Nur Sutrisno]

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper