Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang PPDB, Wali Kota Semarang: No Titip Titip

Wali Kota Semarang Ita berharap tidak ada permasalahan pada penerimaan siswa baru.
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, saat memberikan keterangan kepada wartawan pada Jumat (31/5/2024)./Bisnis-Vatrischa Putri Nur Sutrisno
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, saat memberikan keterangan kepada wartawan pada Jumat (31/5/2024)./Bisnis-Vatrischa Putri Nur Sutrisno

Bisnis.com, SEMARANG - Menjelang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang TK, SD, dan SMP, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu atau kerap disapa Ita mengharapkan Dinas Pendidikan Kota Semarang untuk terus melakukan screening, sehingga para pendaftar PPDB dapat meninimalisir munculnya permasalahan.

"Kita harapkan PPDB ini bisa lebih lancar. BIsa mulai dari Dinas Pendidikan bisa mulai men-screering sehingga nanti juga tidak ada permasalahan dalam penerimaan siswa baru. Iya, no titip titip," ungkap Ita kepada wartawan saat ditemui seusai acara di Balai Kota, Jumat (31/5/2024).

Menurutnya, PPDB tahun ini harus disiapkan berkaca pada permasalahan PPDB tahun lalu. "PPDB ya seperti tahun lalu ya. SMA ini kan kewenangan provinsi, tetapi SMP ini harus disiapkan dengan sesuai permasalahan yang lalu-lalu, ya," lanjut Ita.

Sebagai informasi, pendaftaran PPDB secara online akan dilakukan mulai 18 Juni 2024. Ada pun pada tahun 2024 ini, PPDB membuka beberapa jalur, salah satunya jalur zonasi atau domisili masih berlaku dan ada penambahan kuota sebanyak 1%, menjadi total 51%.

Kemudian kuota 16% untuk siswa yang masuk melalui jalur afirmasi, yakni jalur yang peruntukannya bagi siswa tergolong kurang mampu dan berkebutuhan khusus (inklusi). Sementara kuota untuk jalur mutasi tidak berubah yakni hanya 5%, yakni jalur yang mengakomodir anak yang ikut perpindahan dengan orang tuanya dan anak-anak guru.

Kemudian sisanya 28% dialokasikan untuk jalur prestasi bagi jenjang SMP. Sedangkan SD tidak ada jalur prestasi. Selain itu, Ita juga mendorong ke depannya ada pemerataan dan pembangunan sekolah baru di seluruh wilayah Kota Semarang, khususnya bagi wilayah yang belum memiliki SMP dan SMA.

"Contoh Semarang Utara itu tidak punya SMP, lho. Anak-anak Semarang Utara SMP-nya di SMP 4. Padahal, SMP 4 itu di Gayamsari," beber Ita. (Vatrischa Putri Nur Sutrisno)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper