Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Kemarau, Wali Kota Semarang Beberkan Strategi Hadapi Inflasi Pangan

Pemerintah Kota Semarang bakal menggandeng BRIN untuk memanfaatkan hasil riset yang telah dilakukan di bidang pertanian.
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu (kiri), bersama Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, dalam acara TPID Award 2024 yang dilaksanakan usai Rakornas Pengendalian Inflasi pada Jumat (14/6/2024). /Foto: Istimewa
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu (kiri), bersama Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, dalam acara TPID Award 2024 yang dilaksanakan usai Rakornas Pengendalian Inflasi pada Jumat (14/6/2024). /Foto: Istimewa

Bisnis.com, SEMARANG - Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, menyebut pihaknya bakal memanfaatkan teknologi pertanian hingga inovasi pertanian berbasis digital untuk menekan laju inflasi jelang periode kemarau. Hal tersebut disampaikannya seusai mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi yang digelar di Istana Kepresidenan pada Jumat (14/6/2024) kemarin.

"Arahan dari Bapak Presiden, untuk mengantisipasi kekeringan yang terjadi pada tahun 2050 mendatang, dari kekeringan itu bisa memberikan dampak pada 500 juta petani-petani kecil di Indonesia. Sehingga diharapkan kita harus melakukan inovasi-inovasi, di antaranya adalah smart farming," jelas Ita, sapaan akrabnya.

Sebagai kota metropolitan, Ita memahami bahwa Kota Semarang memiliki masalah keterbatasan lahan pertanian. Untuk itu, kolaborasi dilakukan dengan menggandeng Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di sektor pertanian. "Jadi dengan memakai teknologi-teknologi, dengan inovasi-inovasi berbasis digitalisasi," tambahnya.

Lebih lanjut, Ita mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo telah memberikan imbauan kepada pemerintah daerah untuk mempersiapkan cadangan air jelang musim kemarau. Presiden juga mengajak pemerintah daerah untuk mulai menyiapkan pompa air di daerah atau wilayah dengan produktivitas pertanian yang tinggi.

Ita menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Semarang bakal mengoptimalkan pemanfaatan sungai sebagai air baku yang tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan pertanian, tapi juga konsumsi masyarakat.

"Baik dari sungai besar, sungai kecil, maupun sungai sedang, untuk dialirkan ke daerah-daerahj pertanian. Harapannya bisa membantu sektor pertanian agar tetap daulat pangan, sehingga inflasi akan tetap terjaga," jelasnya.

Selain untuk menghadiri Rakornas Pengendalian Inflasi, kehadiran Ita di Istana Kepresidenan juga untuk mengikuti Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Award tahun 2024. Dalam ajang penghargaan tersebut, Kota Semarang berhasil masuk ke dalam nominasi 3 besar.

Meskipun belum mengantongi Juara 1, namun Ita tetap memberikan apresiasi kepada berbagai pihak yang ikut aktif dalam mendukung upaya Pemerintah Kota Semarang dalam mengendalikan inflasi, khususnya inflasi pangan.

"Kami matur nuwun kepada teman-teman semua yang tidak patah semangat dan tentunya menjadi motivasi. Insyaallah yang terbaik untuk tahun depan," ucap Ita.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper