Bisnis.com, SEMARANG - Bank Jateng resmi menjadi pemegang Rekening Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) usai meneken perjanjian kerja sama dengan PT KSEI pada Jumat (14/6/2024) di Main Hall, Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Kerja sama tersebut merupakan bentuk partisipasi aktif Bank Jateng untuk ikut mengembangkan pasar modal di Indonesia melalui jasa kustodian.
"Kemudahan tersebut antara lain dapat menikmati manfaat investasi secara optimal dengan layanan kustodian yang lengkap, cepat, tepat, dan akurat," kata Direktur Bisnis Kelembagaan, Treasuri, dan Unit Usaha Syariah Bank Jateng, Ony Suharsono.
Pada 2 April 2024 lalu, Bank Jateng telah mengantongi persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai bank kustodian. Artinya, Bank Jateng mendapat lampu hijau untuk menjalankan transaksi efek yang mencakup saham, obligasi, serta unit penyertaan kontrak investasi kolektif atau reksa dana.
Ony berharap agar kerja sama antara Bank Jateng dengan KSEI tersebut dapat menjadi kontribusi yang positif bagi pembangunan pasar modal Indonesia yang lebih maju dan kompetitif.
"Kerja sama ini diharapkan membawa angin segar bagi nasabah Bank Jateng dalam kemudahan berinvestasi di pasar modal, serta mendukung upaya KSEI dalam memperluas layanan dengan menambah jumlah pemegang rekening," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama KSEI Samsul Hidayat, berharap agar kehadiran Bank Jateng tersebut dapat semakin memperkuat layanan bagi investor pasar modal khususnya di Jawa Tengah.
Sebagai infomasi, KSEI mencatat bahwa jumlah investor pasar modal hingga Mei 2024 mencapai 12,94 juta. Dari jumlah tersebut, 12,17 juta merupakan investor reksa dana, 5,72 juta saham dan surat berharga lainnya, sementara 1,08 juta sisanya adalah investor Surat Berharga Negara (SBN).
Jawa Tengah sendiri menempati posisi keempat terbesar di Indonesia dengan jumlah investor hingga 1,54 juta.
“Kami berharap Bank Jateng dapat memperkuat infrastruktur pasar modal kita, memberikan layanan yang lebih komprehensif, dan menjaga integritas aset para investor,” ujar Samsul.
Acara penandatangan kerja sama tersebut disaksikan oleh direksi PT Bursa Efek Indonesia, Iman Rachman, dan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia, Iding Pardi, serta dihadiri oleh Direktur Utama Dana Pensiun Bank Jateng, Adi Cahyono, dan tamu undangan lainnya dari perbankan dan manajer investasi.