Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sembiz, Strategi Pemkot Semarang Jemput Bola Gaet Investor

Semarang Business Forum (Sembiz) ke-17 digelar pada Rabu (9/10/2024). Untuk kali kedua, agenda tahunan tersebut digelar di Jakarta.
Pemerintah Kota Semarang menggelar Semarang Business Forum (Sembiz) ke-17 di Jakarta, Rabu (9/10/2024). /Foto: Istimewa
Pemerintah Kota Semarang menggelar Semarang Business Forum (Sembiz) ke-17 di Jakarta, Rabu (9/10/2024). /Foto: Istimewa

Bisnis.com, SEMARANG - Pemerintah Kota Semarang kembali menggelar agenda Semarang Business Forum (Sembiz). Agenda tahunan tersebut mengangkat tema "Green Investment untuk Semarang Semakin Hebat" dan untuk kali kedua dilaksanakan di Jakarta. 

Dalam acara tersebut, Pemerintah Kota Semarang mempromosikan sejumlah proyek investasi seperti Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL) Jatibarang, Hutan Wisata Tinjomoyo, Plaza Simpang Lima, Taman Golf Manyaran, Taman Lele, dan Wisma Cibubur. Proyek tersebut ditawarkan dengan skema Kerja Sama Pemanfaatan (KSP) dengan jangka waktu paling lama 30 tahun serta Bagun Guna Serah (BGS).

"Kehadiran para calon investor di acara Sembiz ke-17 menjadi harapan dan angin segar bagi pertumbuhan Kota Semarang," ucap Hevearita Gunaryanti Rahayu, Wali Kota Semarang, pada Rabu (9/10/2024). Ita, sapaan akrabnya, menjelaskan bahwa strategi jemput bola tersebut diambil untuk memudahkan promosi proyek yang ada di Kota Semarang ke target investor. 

"Kami juga mendorong investor-investor yang sudah membuka investasi di Kota Semarang untuk bisa menambah investasi lagi. Seperti Pearl of Java (POJ) dan Pakuwon. Harapannya bisa memberikan kontribusi yang lebih baik supaya laju pertumbuhan ekonomi kami lebih tinggi daripada rata-rata nasional," harap Ita. 

Dalam paparannya, Ita mengungkapkan bahwa Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) di Kota Semarang terus mengalami pertumbuhan positif. Pada tahun 2023, LPE berada di angka 5,79% sementara Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Semarang berada di 84,43%, keduanya berada di atas rerata nasional. Sementara itu, kinerja kunjungan wisata ke Kota Semarang juga terus mengalami pertumbuhan. Pada 2022, kunjungan wisatawan tercatat mencapai 5,3 juta sementara pada 2023, jumlahnya naik menjadi 6,4 juta pengunjung. 

"Kota Semarang juga menjadi kota tujuan migrasi populer di Indonesia. Mengingat terdapat berbagai perguruan tinggi terkemuka nasional," jelas Ita.

Tak hanya menawarkan daya tarik wisata, Kota Semarang juga memiliki 30.000 hektare (Ha) lahan pertanian yang menurut Ita masih bisa dimanfaatkan untuk pengembangan bisnis di bidang pertanian, perkebunan, dan perikanan. 

Deputi Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Nurul Ichwan, menyebut bahwa agenda promosi wisata seperti Sembiz penting untuk dilakukan. Pasalnya, Kota Semarang memiliki peran strategis untuk memacu realisasi investasi di Jawa Tengah maupun Indonesia.

"Kadang-kadang kita harus tahu bahwa ada potensi investasi di satu kota, misalnya di Kota Semarang, tetapi ternyata market-nya enggak ada di Kota Semarang, adanya di daerah lain. Sehingga investor yang tahu market-nya di daerah lain inilah yang bisa mengeksekusi potensi yang ada di Semarang," jelasnya. 

Senada, Kukrit Suryo Wicaksono Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Koordinator Wilayah Jawa Tengah, memberikan apresiasi atas kreasi dan inovasi yang dilakukan Pemerintah Kota Semarang. "Ini sangat tepat sekali. Jemput bola langsung kepada investor-investor yang ada di ibu kota," ucapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper