Bisnis.com, SEMARANG - PT Kota Satu Properti Tbk. (SATU) atau Kota Satu dengan tiga unit bisnis utamanya yaitu Amaya Home Resort, Allstay Hotel Semarang, serta Allstay Ecotel Yogyakarta terus memperkuat eksistensinya sebagai pelaku industri properti di Tanah Air. Strategi adaptif dan inovatif diambil di tengah tantangan perekonomian yang dinamis.
"PT Kota Satu Properti Tbk. mengadopsi pendekatan fleksibel dalam pengelolaan portofolio investasinya. Dengan diversifikasi produk yang mencakup perumahan dan properti berbasis gaya hidup seperti perhotelan," jelas Direktur Utama Kota Satu, Momog Irnawan pada Selasa (11/3/2025).
Momog menjelaskan bahwa ketiga unit bisnis utama Kota Satu memiliki kekuatan dan keunikannya tersendiri. Seperti Amaya Home Resort yang menawarkan konsep hunian modern dengan fasilitas premium, Allstay Hotel Semarang sebagai hotel bisnis yang menawarkan kenyamanan, serta Allstay Ecotel Yogyakarta dengan desain minimalis yang ramah lingkungan.
"Melalui diversifikasi ini, kami terus berinovasi untuk menghadirkan produk properti yang berkelanjutan, bernilai investasi tinggi, dan sesuai dengan kebutuhan pasar," jelas Momog.
Kota Satu terus memperkuat jaringan kemitraan dengan berbagai pihak, termasuk investor, institusi keuangan, maupun pemerintah. Kolaborasi strategis yang dilakukan tersebut, menurut Momog, telah membuka akses permodalan yang lebih stabil serta mempercepat proses perizinan dan pengembangan bisnis.
Momog menyampaikan bahwa kerja sama dengan sesama pelaku industri properti juga memungkinkan Kota Satu untuk mengadopsi praktik terbaik serta memperluas jangkauan pasarnya.
"Melihat kembali pada ekosistem bisnis yang solid, PT Kota Satu Properti Tbk. dapat lebih siap dalam menghadapi dinamika ekonomi yang berubah-ubah," lanjutnya.
Ke depan, Kota Satu juga akan mendorong inovasi dan memanfaatkan perkembangan teknologi yang ada. Teknologi digital akan coba diimplementasikan untuk memperluas jangkauan pemasaran sembari menambah kenyamanan para tamu dan penghuni properti Kota Satu.
"Penggunaan Big Data dan analitik membantu perusahaan dalam memahami tren pasar dan kebutuhan konsumen secara lebih akurat. Berdasarkan pendekatan berbasis data, kami dapat mengambil keputusan yang lebih tepat dalam menentukan lokasi yang strategis, harga yang kompetitif, serta fitur yang relevan bagi konsumen modern," tutur Momog.