Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dari Pati, Alarm Ketimpangan Fiskal Berbunyi

Bupati Pati, Sudewo, membatalkan kenaikan PBB-P2 250% setelah protes warga. Ketimpangan fiskal daerah akibat UU HKPD dan pemotongan anggaran pusat jadi sorotan.
Bupati Pati, Sudewo menaikkan PBB hingga 250 persen/istimewa
Bupati Pati, Sudewo menaikkan PBB hingga 250 persen/istimewa
Ringkasan Berita
  • Rencana kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) sebesar 250% di Kabupaten Pati dibatalkan setelah mendapat protes dari masyarakat dan imbauan dari Gubernur Jawa Tengah serta Menteri Dalam Negeri.
  • Ketimpangan fiskal di daerah seperti Pati mencerminkan kegagalan struktural pasca-implementasi UU No. 1/2022 tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah, yang memberikan mandat pembangunan tinggi dengan kapasitas fiskal terbatas.
  • Solusi untuk mengatasi ketimpangan fiskal ini termasuk reformulasi skema Dana Alokasi Umum (DAU) agar lebih adil dan mengurangi beban fiskal pemerintah daerah, sehingga tidak perlu menaikkan pajak secara signifikan yang dapat menekan pertumbuhan ekonomi lokal.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, SEMARANG - Kereta kencana yang membawa Sudewo, Bupati Pati, diarak bukan oleh sorak-sorai, melainkan oleh kekecewaan yang menggantung di udara. Meski senyumnya dilebarkan, raut wajahnya tampak kalut.

Pemandangan kontras itu terjadi di tengah puncak perayaan Hari Jadi ke-702 Kabupaten Pati pada Kamis (7/8/2025). Kirab yang seharusnya menjadi puncak sukacita justru berubah menjadi panggung protes.

Dalam beberapa hari terakhir, rencana kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) sebesar 250% di Kabupaten Pati sudah membuat geger banyak orang.

Seruan demonstrasi pun bergaung, dengan puncaknya dijadwalkan pada 13 Agustus mendatang.

Namun, Sudewo justru melakukan blunder fatal. Ia menyebut kenaikan pajak akan tetap dilakukan meski didemo ribuan orang.

Pernyataan itu akhirnya ditarik, bersamaan dengan menggugurkan rencana kenaikan PBB-P2 di Kabupaten Pati.

"Kenaikan PBB sampai 250% saya nyatakan untuk diturunkan. Dan selanjutnya marilah kita bersama-sama menjaga agar situasi kondusif, bekerja sesuai kegiatannya masing-masing," kata Sudewo kepada wartawan usai mengikuti prosesi kirab.

Di tempat lain, Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, sudah lebih dulu mengimbau agar Pemerintah Kabupaten Pati mengkaji ulang rencana itu.

"Prinsipnya, tidak boleh membebani dan sesuai dengan kemampuan masyarakat. Lakukan kajian yang komprehensif," kata Luthfi.

Sementara itu, di Jakarta, kabar ini sampai ke telinga Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian.

Tak ada konfirmasi apakah Tito melakukan komunikasi langsung dengan Bupati Pati, namun imbauan dari Gubernur dan Menteri itulah yang disebut Sudewo menjadi pertimbangan utama untuk membatalkan kenaikan pajak tersebut.

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro