Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemkab Kulon Progo Berharap Proyek Tanjung Adikarto Segera Kelar

Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengharapkan pemerintah pusat menyelesaikan pembangunan Pelabuhan Tanjung Adikarto supaya nelayan melaut secara aman.
Ilustrasi./Antara
Ilustrasi./Antara

Bisnis.com, KULON PROGO – Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengharapkan pemerintah pusat menyelesaikan pembangunan Pelabuhan Tanjung Adikarto supaya nelayan melaut secara aman.

"Kunci beroperasinya Pelabuhan Tanjung Adikarto adalah pemecah ombak. Kalau pemecah ombak ini dibangun, maka kapal bisa keluar masuk ke kolam pelabuhan dengan selamat," kata Kepala Bidang Kelautan dan Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan Kulon Progo Prabowo Sugondo, Sabtu (10/6/2017).

Ia mengatakan, pembangunan pelabuhan di lepas pantai selatan atau laut terbuka memang membutuhkan biaya tinggi. Permasalahan sekarang, Tanjung Adikarto terletak pada penyelesaian pemecah ombak.

Kalau pemecah ombak dibangun, gelombang tidak pecah di muara Sungai Serang. Kuncinya pemecah ombak.

"Biaya yang dibutuhkan untuk membangun pemecah ombak memang sangat tinggi. Anggaran yang dibutuhkan membangun pemecah ombak dengan tipe sederhana sebesar Rp150 miliar dan Rp400 miliar dengan bangunan sempurna," katanya.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kulon Progo Sudarna mengatakan rencananya penyelesaian pembangunan Pelabuhan Perikanan Tanjung Adikarta di Kecamatan Wates akan menggunakan teknologi goetobe.

"Berdasarkan informasi dari review penyelesaian pembangunan Pelabuhan Tanjung Adikarto akan menggunakan teknologi geotobe untuk memperpanjang pemecah ombak seperti yang diusulkan oleh konsultan perencanaan. Eksekusi terakhir itu kewenangan provinsi," kata Sudarna.

Geotobe ini semacam kantung-kantung besar kemudian diisi dengan pasir yang sekarang menjadi penghambat alur masuk itu. Kemudian nanti akan ditata sedemikian rupa, sehingga menjadi pemecah ombak. "Nanti, dengan sistem dipasangi tetrapot. Itu teknologi," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Writer
Editor : News Editor
Sumber : Antara

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler