KAMPUNG BAHARI: Penataan Tambaklorok Dikebut

Bisnis.com, SEMARANG--Pengerjaan proyek Kampung Bahari Tambaklorok Semarang terus dikebut, mengingat tenggat waktu target penyelesaian hanya tersisa tiga bulan.

"Kami akan terus lanjutkan pekerjaan supaya proyek dapat selesai sesuai jadwal," kata Pengawas Proyek Kampung Bahari Tambaklorok Nafis Imron di Semarang, Selasa (11/7/2017).

Di lokasi, terlihat para pekerja tengah memasang "Spun Pile" (tiang pancang) dan Corrugated Concrete Sheet Pile (CCSP) di sepanjang garis U di bibir muara.

Ia menyebutkan "Spun Pile" yang sudah terpasang saat ini 1.509 batang dari total 2.238 batang, sementara CCSP sebanyak 1.181 batang dari total 1.591 batang.

"Saat ini, seluruh material sebenarnya sudah siap untuk mempercepat progres pembangunan. Sekitar 1.000 `Spun Pile` yang tersisa targetnya rampung 66 hari ke depan," katanya.

Setelah itu, kata dia, dilanjutkan dengan pembetonan sehingga diharapkan pengerjaan proyek Kampung Bahari Tambaklorok bisa diselesaikan sesuai target.

"Ya, kami hitung masih kurang 729 `Spun Pile` dan 410 CCSP. Kami akan gunakan dua set alat pancang untuk mempercepat pemasangan," katanya.

Mengenai persoalan sosial yang dihadapi, Nafis mengatakan akan didialogkan agar tidak menghambat kelancaran proyek pembangunan Kampung Bahari Tambaklorok.

Sementara itu, Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Tanjung Mas, Bambang S mengatakan kontraktor harus banyak berkoordinasi dan berkomunikasi dengan warga.

"Kalau kontraktor selalu berkoordinasi dan berkomunikasi dengan warga, pekerjaan yang ada saat ini saya yakin bisa segera rampung," katanya.

Diakuinya, kegiatan warga, seperti hajatan memang berlangsung lama sampai ada yang seminggu sehingga menghambat akses masuk ke lokasi proyek.

"Permasalahan itu kan sebenarnya bisa dibicarakan dengan warga, secara kekeluargaan. Tidak ada masalah kalau ada komunikasi yang baik," pungkasnya.