BPBD Temanggung Antisipasi Kekeringan & Cek Ketersediaan Air

Bisnis.com, TEMANGGUNG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah akan mengecek ke Dusun Jagang, Desa Kalimanggis menyusul informasi di daerah tersebut mengalami kekeringan.

"Kami akan segera meluncur ke dusun tersebut untuk memastikan kebenaran informasi bahwa masyarkat di Dusun tersebut sudah kekurangan air bersih," kata Kasi Penanganan Darurat dan Logistik BPBD Kabupaten Temanggung, Gito Walngadi di Temanggung, Rabu (2/8/2017).

Ia mengatakan informasi tersebut baru diperoleh dari masyarakat dan belum ada surat permintaan air bersih dari daerah tersebut sehingga pihaknya akan memastikan informasi tersebut. "Sampai saat ini memang belum ada surat permintaan air bersih, termasuk dari dusun tersebut," katanya.

Setelah dilakukan pengecekan dan memang ternyata benar, maka pihaknya akan segera meminta perangkat desa tersebut untuk membuat surat permohonan permintaan air bersih sehingga bantuan penyaluiran air bersih bisa langsung didistribusikan.

"Kami masih menunggu hasil pengecekan dari petugas, jika memang benar adanya kami akan memberikan bantuan air bersih ke warga di dusun tersebut," katanya.

Menurut dia, desa tersebut setiap kali memasuki musim kemarau memang menjadi daerah langganan kekurangan air bersih, karena saerah tersebut berada di daerah perbukitan yang minim sumber air bersih.

"Warga di daerah itu biasa mengkonsumsi air bersih dari sumber mata air dan sumur, namun jika terjadi kemarau panjang mata air dan sumur di desa itu lebih cepat mengering dari daerah lain," katanya.

Ia mengatakan pada musim kemarau tahun ini BPBD Kabupaten Temanggung menyiapkan sebanyak 300 sampai 350 tangki air bersih untuk didistribusikan ke daerah kekeringan. Jumlah ini masih bisa bertambah jika jumlah tersebut belum mencukupi untuk memenuhi kebutuhan air bersih.

"Misalnya terjadi kemarau panjang dan bantuan air bersih yang disiapkan masih kurang maka kami akan mengajukan permintaan bantuan ke Badan Nasional Penganggulangan Bencana [BNPB]," katanya.