Bisnis.com, TAWANGMANGU—Warga Sidomulyo, RT 003/RW 009, Dawung, Matesih, Sularno, 55, ditemukan meninggal di salah satu gubuk di puncak Gunung Lawu, Hargo Dalem, pada Selasa (22/8).
Tim gabungan sukarelawan dari Karanganyar, Jawa Tengah, dan Jawa Timur mengevakuasi korban pada Selasa pukul 10.00 WIB. Sukarelawan terbagi menjadi empat regu.
Mereka naik melalui jalur pendakian Cemoro Sewu, Magetan, Jawa Timur. Sukarelawan dan korban sampai ke Cemoro Sewu pukul 17.22 WIB.
"Evakuasi empat sru. Lokasi berada di Hargo Dalem," kata Ketua Sukarelawan Anak Gunung Lawu (AGL), Rusdiyanto, saat dihubungi JIBI, Selasa.
Informasi yang dihimpun, salah satu orang yang tinggal di Hargo Dalem, Marni, menemukan tubuh Sularno di salah satu gubuk di Hargo Dalem. Marni melaporkan hal itu kepada AGL yang ada di jalur pos pendakian Cemoro Kandang.
Kapolsek Tawangmangu, AKP Riyanto, mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Ade Safri Simanjuntak, menyampaikan Sularno mendaki Gunung Lawu pada Rabu (16/8).
Dia mendaki melalui jalur pendakian Cemoro Kandang. Sularno meninggalkan identitas berupa surat tanda nomor kendaraan (STNK) di pos Cemoro Kandang.
"Betul bahwa dia naik sejak Rabu pekan lalu. Diduga pendaki spiritual. Sularno ini penyandang disabilitas. Tuna rungu. Dia sudah sering mendaki Gunung Lawu," tutur Riyanto saat dihubungi.
Riyanto memastikan bahwa penanganan kasus itu diserahkan ke Polsek Magetan karena lokasi penemuan korban di Plaosan, Magetan, Jawa Timur.
"Dia naik sendirian. Dugaan awal korban meninggal karena kelelahan, kedinginan. Tim medis dan Polsek Magetan berada di lokasi untuk melakukan visum luar," ujar dia.
Kapolsek menyampaikan bahwa keluarga korban menjemput jenazah di pos Cemoro Kandang. Menurut dia, keluarga korban menolak apabila korban mendapatkan autopsi.
"Keluarga menolak autopsi. Oleh karena itu hanya visum luar. Jenazah langsung diserahkan ke keluarga dan dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan."