Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jateng & Denmark Kerja Sama Pengelolaan Sampah

Pemerintah Denmark memilih Provinsi Jawa Tengah sebagai mitra kerja karena memenuhi komitmen menyejahterakan masyarakat melalui sektor energi dan lingkungan.
Perwakilan Pemerintah Denmark saat bertemu dengan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Senin (23/10/2017)./Alif Nazzala
Perwakilan Pemerintah Denmark saat bertemu dengan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Senin (23/10/2017)./Alif Nazzala

Bisnis.com, SEMARANG – Pemerintah Denmark memilih Provinsi Jawa Tengah sebagai mitra kerja karena memenuhi komitmen  menyejahterakan masyarakat melalui sektor energi dan lingkungan.

“Denmark memilih daerah ini karena pemimpinnya memiliki visi serta komitmen untuk membentuk kerja sama strategis untuk lingkungan dan energi," ujar Duta Besar Denmark untuk Indonesia, Rasmus Abildgaard Kristensen, usai acara groundbreaking Proyek Percontohan The Environmental Support Progamme Phase 3 (ESP3), Senin (23/10/2017).

Ada empat proyek kerja sama yakni landfill gas TPA Jatibarang Kota Semarang, Pembangunan PLTS Komunal di Kepulauan Karimunjawa, Pengolahan Limbah Pati Onggok di Klaten, dan Refuse Derived Fuel (RDF) TPA Jeruk Legi Cilacap.

Kristensen berharap agar keempat proyek yang dikerjasamakan dengan Pemprov Jateng itu bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta mengurangi limbah dan polusi.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan selain keempat proyek tersebut ada pekerjaan yang juga menjadi perhatian.

"Pengolahan sampah menjadi prioritas kita. Setelah ini berjalan baik, kita berpikir untuk mengolah limbah sisa industri batik di Pekalongan dan Tegal," terangnya. Dia pun berharap ada sumbangsih dari perusahaan yang memiliki teknologi pengolahan sampah.

Ganjar menyatakan empat proyek tersebut adalah percontohan sebelum diterapkan di daerah lain. "Proyek di Semarang selesai Oktober 2018, yang di Karimunjawa lebih cepat sekitar Februari 2018," paparnya.

Proyek PLTS di Karimunjawa, menurutnya, cocok diterapkan di daerah terpencil karena menggunakan energi ramah lingkungan tenaga sinar matahari.

"Saya sedang komunikasi dengan PLN dan Pertamina kalau bisa di pulau terpencil menggunakan gas, selama ini pakai diesel jadi lebih mahal," ucapnya. Dengan adanya pembangkit listrik, maka aliran bisa dinikmati masyarakat selama 24 jam dari yang biasanya enam jam.

Kepala Bappeda Jateng, Sujarwanto Dwiatmoko mengungkapkan investasi di TPA Jatibarang senilai Rp71 miliar. "Kementerian PUPR membantu pembangunan zona buang baru Rp 18 miliar, Pemkot Semarang Rp 9 miliar untuk penyediaan lahan, serta Denmark Rp 44 miliar untuk membiayai instalasi pembangkit listrik," ucapnya.

Pengolahan sampah itu akan menghasilkan gas metana yang menggerakkan generator 1,3 Megawatt untuk menghasilkan gas yang dijual ke PLN.

Sementara itu, pembangunan PLTS Komunal Karimunjawa di Pulau Nyamuk, Parang, dan Genting, Pemerintah Denmark mendanai pengadaan panel surya Rp14 miliar. Untuk proyek Instalasi Pengolahan Air Limbah Pati Onggok di Klaten dianggarkan Rp 14 miliar.

"Dari pengolahan tersebut dihasilkan gas metana 3.111 MWh per tahun yang disalurkan ke 2.200 rumah tangga," kata Sujarwanto.

Terakhir, proyek RDF TPA Jeruklegi total investasinya Rp80 miliar dengan pembagian Pemkab Cilacap menyiapkan lahan 1,1 hektare dan Pemerintah Denmark mendanai Rp44 miliar.

"Kementerian PUPR membangun sarana dan prasarana sebesar Rp 25 miliar dan Pemprov Jateng membangun penunjang Rp 9 miliar," jelasnya. Sampai saat ini, proses pembangunannya sudah mencapai 42%. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : News Editor

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper