Bisnis.com, BANDUNG – Dalam rangkaian peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2018 bertema “Sayangi Bumi, Bersihkan dari Sampah”, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melakukan kegiatan edukasi pengelolaan sampah kepada anak-anak sekolah di Plaza Balai Kota Bandung, Minggu (21/1/2018).
Kegiatan edukasi yang mengangkat tema “Gembira Bersama Kelola Sampah Menuju Hidup Bersih dan Sehat” ini melibatkan lebih dari 2.000 anak-anak sekolah yang berasal dari 10 sekolah adiwiyata nasional, perwakilan SD, SMP, SMA, juga berbagai komunitas, duta lingkungan, praktisi penggiat daur ulang, perguruan tinggi, serta dunia usaha yang memiliki program pengelolaan sampah dan asosiasi daur ulang plastik.
Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar mengungkapkan saat ini sampah Indonesia mencapai 64 juta ton per tahun dan baru 5,6% masyarakat yang memilah sampah, 19,4% kadang-kadang dipilih kadang tidak, dan 75% tidak dilakukan apa-apa serta 64% sampah dibawa ke tempat pembuangan akhir (TPA).
“Untuk itu perlu terus dilakukan proses-proses untuk penurunan sampah sehingga sampah yang sudah bisa dikelola harus mencapai 70% pada 2025,” tegas Siti saat membuka kegiatan.
Menurutnya, UU No. 18/2008 tentang Pengelolaan Sampah sudah masuk tahun ke-10, namun permasalahan sampah masih menjadi isu yang serius.
Untuk itu, kepedulian serta keterlibatan masyarakat untuk berpartisipasi dalam pengelolaan sampah perlu ditingkatkan dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan, termasuk generasi muda, dalam hal ini anak-anak sekolah.
Kegiatan edukasi pengelolaan sampah diisi dengan diskusi santai antara anak-anak sekolah dengan Menteri LHK Siti Nurbaya dan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil serta jajarannya.
Sesekali Siti Nurbaya dan Ridwan Kamil melontarkan pertanyaan terkait dasar-dasar pengelolaan sampah, yang dijawab antusias.
Dari jawaban anak-anak ini tecermin kalau mereka sudah mempunyai pengetahuan dan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan dan lingkungan.
Sebagai apresiasi bagi peserta yang berhasil menjawab pertanyaan, diberikan hadiah berupa sepeda.
Selain diskusi, dalam kegiatan edukasi ini juga dipraktikkan pemilahan sampah berdasarkan jenis dan karakteristiknya, membuat kompos secara sederhana, membuat kerajinan daur ulang sampah plastik dan sampah kertas, kampanye hidup bersih dan story telling, serta edukasi pengelolaan sampah menggunakan dengan metode permainan (edu games).