Bisnis.com, BANYUMAS—Pemerintah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah menargetkan pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pariwisata pada tahun 2018 sebanyak Rp9,5 miliar.
"Target PAD sektor pariwisata tersebut berasal dari retribusi tempat rekreasi dan olahraga milik Pemkab Banyumas yang dikelola oleh Disporabudpar," kata Kepala Subbagian Perencanaan Elly Nurnalita mewakili Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Banyumas Asis Kusumandani, di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Kamis (8/2/2018).
Ia mengatakan tempat rekreasi dan olahraga milik Pemkab Banyumas meliputi Lokawisata Baturraden dengan target pendapatan Rp8,5 miliar dan Museum Panglima Besar Soedirman sebesar Rp75 juta.
Selain itu, Museum Wayang dengan target pendapatan Rp5 juta, Wisata Husada Kalibacin sebesar Rp25 juta, Taman Rekreasi Andhang Pangrenan sebesar Rp350 juta, Taman Balai Kemambang Rp430 juta, Bumi Perkemahan Kendalisada Rp15 juta, dan Gelanggang Olahraga Satria sebesar Rp100 juta.
Menurut dia, target PAD sebesar Rp9,5 miliar itu ditetapkan karena sektor pariwisata Kabupaten Banyumas pada tahun 2017 mampu menyumbang sebesar Rp10.765.252.862 dari target sebesar Rp8 miliar.
Disinggung mengenai upaya yang akan dilakukan Disporabudpar dalam mencapai target PAD tahun 2018, Elly mengatakan pihaknya akan mengoptimalkan upaya-upaya yang telah dilakukan pada tahun 2017.
"Pada tahun 2017 kemarin, Bidang Pariwisata Disporabudpar Banyumas mengadakan promosi dengan mendatangi perusahaan-perusahaan yang jumlah karyawannya banyak maupun ke sekolah-sekolah," katanya.
Ia mengatakan upaya tersebut memberikan dampak positif, sehingga meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Banyumas.
Pihaknya juga menjalin kerja sama dengan asosiasi pariwisata dalam mempromosikan potensi wisata Banyumas termasuk mengikuti pameran di sejumlah daerah.
"Kami akan mengoptimalkan upaya-upaya tersebut meskipun hingga saat ini tingkat kunjungan wisatawan ke Lokawisata Baturraden tetap tinggi, karena mengandalkan wisata alam," katanya.
Terkait dengan rencana pengembangan Lokawisata Baturraden, dia mengatakan berdasarkan rencana strategis tahun 2019-2023, pengembangannya diprioritaskan berupa pembangunan taman atau non-gedung dengan memanfaatkan lahan yang ada.