Bisnis.com, SEMARANG - Demo besar yang sudah direncanakan sejak jauh-jauh hari akhirnya pecah pada Rabu (13/8/2025) di Pati.
Masyarakat memberikan reaksi penolakan yang keras atas rencana kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan & Perkotaan (PBB-P2) di wilayah tersebut. Bupati Pati Sudewo menjadi bulan-bulanan.
Ribuan warga memadati alun-alun Kabupaten Pati. Massa aksi telah berkumpul sejak pagi untuk menyampaikan beberapa tuntutan, termasuk meminta Sudewo untuk turun dari jabatannya.
"Tuntutan sudah disampaikan tadi. Karena saya dipilih rakyat secara konstitusional dan demokratis, jadi tidak bisa saya untuk berhenti dengan tuntutan ini. Semuanya ada mekanismenya," respons Sudewo dalam rekaman video yang diterima Bisnis.
Bupati Pati itu melihat aksi demonstrasi besar-besaran yang dilakukan warganya itu sebagai momen edukasi. "Ini pembelajaran bagi seluruh masyarakat Kabupaten Pati. Untuk menjaga solidaritas, kekompakan," ujarnya. Dia berharap peserta aksi demo tidak mudah terprovokasi.
Lebih lanjut, Sudewo juga menghargai pelaksanaan Rapat Paripurna di DPRD Kabupaten Pati untuk membentuk Tim Satgas Hak Angket yang akan membahas rencana pemakzulannya. "Itu kan hak angket yang dimiliki DPRD. Jadi saya menghormati hak angket tersebut. Begitu intinya," tegas Sudewo dengan tenang.
Baca Juga
Heboh yang terjadi di Pati juga membanjiri linimasa media sosial. Sejumlah akun mengunggah suasana demonstrasi yang dimulai sejak pukul 08.30 WIB. Dari Instagram @pativiral_, terlihat masyarakat turut mengibarkan bendera merah putih. Selain itu, ada juga bendera Jolly Roger One Piece yang dibawa oleh sejumlah pendemo.