Bisnis.com, PURWOKERTO—Seluruh petani di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, telah memiliki kartu tani sebagai alat transaksi pembayaran pupuk bersubsidi, kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan setempat Widarso.
"Hingga tahun 2018 kami telah mendistribusikan kartu tani ke seluruh petani di Banyumas. Ini merupakan tahun ketiga pendistribusian kartu tani untuk petani di Kabupaten Banyumas," katanya di Purwokerto, Banyumas, Senin (26/2/2016).
Dalam hal ini, kata dia, jumlah kartu tani yang distribusikan untuk petani di Kabupaten Banyumas mencapai 90.920 keping.
Dengan adanya kartu tani, kata dia, petani ada kepastian mendapatkan pupuk bersubsidi sesuai dengan harga eceran tertinggi dan alokasi yang telah ditentukan berdasarkan rencana definitif kelompok (RDKK).
"Yang pasti, stok pupuk aman karena sudah dialokasikan untuk satu tahun dan telah dibagi sesuai kebutuhan kelompok di setiap kecamatan," katanya.
Widarso mengakui jika saat sekarang sudah ada petani yang mulai menggarap sawahnya agar dapat segera ditanami kembali meskipun secara umum, Kabupaten Banyumas baru memasuki masa panen raya.
Menurut dia, areal persawahan yang mulai diolah terutama berada di wilayah yang lebih dulu panen seperti Kecamatan Jatilawan.
"Kami memang telah mengimbau petani untuk segera mengolah dan menanami kembali sawahnya yang sudah selesai panen sehingga pada musim tanam berikutnya bisa ditanami palawija seperti kedelai," katanya.
Ia memperkirakan luasan sawah yang memasuki masa tanam pada bulan Maret 2018 mencapai 5.000 hektare.