Bisnis.com, SEMARANG -- Sebagai upaya mengendalikan harga bahan pangan, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Jawa Tengah (Jateng) dan Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Jateng menggelar pasar murah di kawasan Rejosari, Semarang.
Pasar murah ini juga digelar atas kerja sama perbankan Semarang yang tergabung dalam Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) Jateng Komisariat Semarang.
Kepala Kantor Perwakilan (Kpw) BI Jateng Hamid Ponco Wibowo menuturkan pasar murah dilaksanakan sebagai wujud kepedulian BI dan perbankan untuk membantu masyarakat
kurang mampu dalam memenuhi kebutuhan pokoknya dengan harga terjangkau.
"Pasar murah hari ini dilaksanakan di Kantor Kelurahan Rejosari, Kecamatan Semarang Timur. Lokasi ini sengaja kami pilih karena cukup dekat dengan Pasar Gayamsari dan Johar Baru (relokasi) sehingga diharapkan dapat turut menekan lonjakan harga kebutuhan pokok di tengah Ramadan," ujarnya, Selasa (22/5/2018).
Hamid mengatakan pelaksanaan pasar murah Ramadan 2018 ini turut berkolaborasi dengan Bulog sebagai penyedia barang dan Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) sebagai jasa pelaksana pasar murah Ramadan 2018.
Dalam pasar murah kali ini, disediakan 4.000 paket sembako yang terdiri dari 2,5 kg beras, 1 kg gula pasir, dan 1 liter minyak goreng senilai Rp51.000. Namun, masyarakat cukup membeli dengan harga Rp25.000 karena subsidi yang diberikan untuk setiap paket adalah sebesar Rp26.000.
"Sinergi dan berbagai upaya yang dilakukan oleh BI, perbankan, dan TPID Jateng, semoga dapat mendukung kecukupan pasokan dan kestabilan harga bahan pangan strategis sehingga inflasi di Ramadan dan Idulfitri tahun ini dapat terjaga di level yang rendah," terangnya.