Bisnis.com, SEMARANG – Agenda tahunan Dieng Culture Festival (DCF) di Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah (Jateng) yang akan digelar pada 3-5 Agustus 2018, diperkirakan kembali menyedot ribuan wisatawan, tak hanya dari dalam negeri tapi juga mancanegara.
Hal ini terbukti dari antusiasme wisatawan yang sejak jauh-jauh hari memesan tiket masuk ke DCF 2018. Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Jateng bahkan mengaku tiket masuk salah satu rangkaian acara di DCF 2018, yakni Jazz Atas Awan, saat ini sudah ludes terjual.
“Tiket yang kami sediakan untuk event musik jaz sekitar 3.000 [lembar]. Kabarnya, itu sudah sold out [habis terjual]. Kalau untuk event yang lainnya masih ada,” ujar Kepala Disporapar Jateng, Urip Sihabudin, saat dijumpai Semarangpos.com di rumah dinas gubernur Jateng, Puri Gedeh, Kota Semarang, Selasa (24/7/2018).
Urip menyebutkan DCF merupakan event tahunan yang dicanangkan oleh kelompok sadar wisata (Pokdarwis) di sekitar Dataran Tinggi Dieng. Event ini sudah berlangsung sejak lama 2009 dan pamornya semakin meningkat sejak beberapa tahun terakhir.
“Persiapan untuk Dieng Culture Festival sejauh ini tidak ada kendala. Persiapan hampir 100%. Semoga acaranya sukses seperti tahun-tahun sebelumnya,” ujar Urip.
Acara DCF 9 akan digelar selama tiga hari di pelataran Candi Arjuna, Dieng. Selain Jazz Atas Awan, acara DCF 9 juga akan menampilkan pertunjukan sendratari, pertunjukan musik, pesta lampion, dan kembang api.
Sementara itu, sebagai pemuncak acara DCF 2018 akan digelar ritual merawat anak berambut gimbal atau yang populer disebut anak gembel. Rambut anak gembel yang dipercaya merupakan keturunan pendiri permukiman di Dataran Dieng, Kyai Kolo Dete, itu akan dicukur dalam sebuah acara ritual.