Bisnis.com, SEMARANG – Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, tampak beda dari biasanya, Jumat (10/8/2018) pagi.
Jika Jumat biasanya, orang nomor satu di jajaran Pemkot Semarang itu datang ke kantor di Jl. Pemuda No. 148, Kota Semarang, dengan menggunakan sepeda, kali ini wali kota yang akrab disapa Hendi itu mengendarai motor.
Usut punya usut, motor jenis skuter matik (skutik) yang dikendarai Hendi itu ternyata hemat energi atau sangat irit. Menariknya, lagi sepeda motor listrik yang dikendarai Hendi itu asli buatan Kota Semarang.
"Ini buatan Kota Semarang lo", tutur Hendi sembari mencopot helm yang dipakainya. "Nggak ada suaranya kan ? Ini pakai listrik jadi nggak ada asapnya juga", lanjut politikus PDIP di Balai Kota Semarang, Jumat (10/8/2018).
Hendi mengaku memperkenalkan motor listrik buatan Kota Semarang tersebut sebagai upaya mendorong pengurangan emisi gas buang yang ada di Kota Semarang.
Sepeda motor listrik buatan Kota Semarang itu diproduksi secara massal Viar Motor Indonesia yang merupakan produsen motor pabrikan asal Kota Semarang. Produk sepeda motor listrik dengan seri Q1 itu pun sudah dapat dibeli dan digunakan secara massal oleh warga Kota Semarang.
Dengan menggunakan baterai jenis Lithuium-ion maintence free yang mempunyai spesifiksi 60v20AH, kapasitas maksimal untuk daya listrik sepeda motor Q1 ini, yakni 2 kilowatt per jam (Kwh), dengan esitmasi pengisian 5-7 jam dengan menggunakan charger berspesifikasi 220 volt dan berfrekuensi 50 Hz.
Hendi menjelaskan jika sepeda motor listrik Q1 buatan Kota Semarang tersebut mampu menempuh jarak hingga 60 km dalam sekali pengisian. Dirinya melanjutkan jika Q1 dapat menempuh jarak hingga 30 km per 1 Kwh. Maka dengan tarif listrik per Kwh sekitar Rp1467,28, dapat disimpulkan bila motor tersebut tak hanya mengurangi emisi gas buang tapi juga irit.
"Saya tentu mengharapkan produk ini diterima seluruh masyarakat, sehingga kita bisa bersama mengatasi permasalahan polusi udara yang ditimbulkan emisi gas buas di Kota Semarang. Apalagi produk ini buatan Kota Semarang yang harus kita dukung,” tutur Hendi.